Oleh: Mahadin*
Kota dingin, kota wisata Kota pelajar merupakan sebutan lain untuk Kota Takengon. Kini Kota yang berada disebelah Barat danau Lut Tawar dinaungi Gunung Birah Panyang dan dilingkari sungai Sungai Peusangan kini mendapat julukan baru yakni “Kota Café”. Julukan baru ini tidaklah berlebihan, hampir disetiap sudut Kota dingin ini kita bisa menjumpai warung kopi dan café yang menyajikan minuman khas Gayo berwarna hitam ini.
Keberadaan café yang jumlahnya terbilang cukup banyak untuk seukuran kota kecil ini merupakan suatu keuntungan tersendiri bagi masyarakat pecinta kopi Gayo, baik untuk masyarakat setempat maupun para wisatawan dan merupakan nilai tambah untuk menabalkan kota Takengon sebagai kota wisata yang berbasiskan eko agro dan wisata kuliner, khususnya minuman.
Hampir disetiap café yang ada kita melihat banyak para penikmat dan peminum kopi baik yang disajikan secara moderen maupun tradisional. Di café café yang lokasi nya tersebar disetiap sudut kota ini kita melihat adanya keakraban sesama pecinta kopi gayo, mereka membicarakan berbagai topik sembari menikmati aroma dan citra rasa khas kopi Gayo yang sudah tersohor ini.
*Warga Blang Kolak II, Takengon, Aceh Tengah