Blangkejeren | Lintas Gayo – Padi Darat yang ditanam warga Desa Lesten Kecamatan Pining Kabupaten Gayo Lues di hantam banjir, luapan air deras yang berada di daerah tersebut sangat mengancam tanaman padi warga yang baru pertama di tanam berkat bantuan Pemerintah Daerah setempat.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gayo Lues Selasa. Nopal SP (23/12/2014) mengatakan, dari Lima Puluh hektar Padi yang ditanam warga desa Lesten, sebagian diantaranya sudah mengalami gagal panen karena luapan air hingga ke pucuk padi darat tersebut.
“Saya baru menerima informasi dari Kepala Desa Lesten, bahwa padi darat Binaan Bupati Gayo Lues, sebagia terancam gagal panen karena banjir, memang curah hujan di wilayah tersebut memungkinkan luapan air semakin tinggi,” katanya.
Program penanaman Padi Darat tersebut diwacanakan Bupati Gayo Lues H Ibnu Hasim saat kunjunga kerjanya ke wilayah pedalaman yang terisolir, untuk menguranggi penebangan liar dan menghindari warga menanam Ganja, Bupati Gayo Lues memberikan bantuan bibit padi darat dan biaya pengolahan lahan kepada setiap Kepala Keluarga yang ada di daerah tersebut.
“Kita masih belum tau persih berapa hektar yang akan gagal panen, yang jelas bakalan ada menurut informasi dari Kepala Desanya, dan kami juga tidak bisa mengambil tindakan apa-apa, sebab banjir itu bukan hama, tetapi musibah,” jelasnya.
Pihaknya berencana di tahun 2015 mendatang akan mengupayakan bantuan bibit kepada para Petani di Desa Lesten, sehingga beban yang diderita petani yang gagal panen akan berkurang berkat bantuan Program Bupati Gayo Lues yang berniat mensejahterakan masyarakatnya yang mau berusaha. (Insertgalus)