Takengon | Lintas Gayo – Sejak beberapa bulan terakhir masyarakat Kp. Kala Kekelip, Kecamatan Atu Lintang, Kabupaten Aceh Tengah, mulai mengerjakan pembangunan masjid Al-Fitrah secara swadaya.
Meski mendirikan bangunan rumah ibadah ini didukung masyarakat dengan ikut bergotong royong pada setiap hari Jum’at, namun dari segi pendanaan masjid ini masih membutuhkan uluran tangan seluruh pihak.
“Pendirian Masjid Al-Fitrah ini masih kekurangan sumber dana. Sementara, guna kepentingan sarana ibadah, selama ini kami bersama masyarakat berupaya membangunannya secara swadaya,” kata M.Karim, Reje Kp. Kala Kekelip kemarin, di lokasi pembangunan masjid yang belum rampung.
Berbagai upaya telah dilakukan panitia pendirian masjid untuk mempercepat perampungannya. Diantaranya seperti; meminta sumbangan ala kadarnya ke masyarakat setempat maupun di luar kampung. Namun proses kelanjutan pembangunan masih tersendat.
“Guna membentuk manusia yang berkarakter, berakhlak mulai yang sesuai dengan tuntunan Syariat Islam kiranya peranan sarana ibadah sangat penting. Bahkan, salah satu program bupati Aceh Tengah juga demikian. Dari itu, kami berharap ada bantuan Pak Bupati (Pemda Aceh Tengah) maupun masyarakat luas untuk mendukung percepatan pembangunan Masjid AL-Fitrah ini,” pinta M. Karim, diamini masyarakat Kampung Pemekaran Kala Kekelip.
Reje Kala Kekelip ini juga menyampaikan, persoalan lekurangan dana untuk pembangunan sarana itu sebelumnya pernah hendak disampaikan ke bupati Aceh Tengah, dalam kunjungannya ke salah satu kampung di Kecamatan Atu Lintang. Namun, bupati enggan hadir ke Kala Kekelip.
“Beberapa waktu laku, Pak bupati pernah kami undang untuk hadir di kampung pemekaran ini. Rencananya masyarakat mau menyampaikan prihal kekurangan dana pembangunan masjid maupun dampak longsor (akses perkebunan terbawa arus) yang terjadi di sini. Namun pak bupati tak kunjung hadir. Hal ini sangat disesalkan masyarakat,” kata M Karim (Mn/LG09)