Banda Aceh | Lintas Gayo – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Unsyiah laksanakan aksi mimbar bebas, aksi yang bertajuk “FISIP milik siapa ?” itu berlangsung di halaman Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Rabu (15/04/2015).
Dalam mimbar bebas tersebut BEM FISIP memberi kesempatan kepada seluruh mahasiswa FISIP untuk berorasi dan memberikan keluhan-keluhan yang di hadapi selama kuliah di FISIP, bukan hanya mahasiswa dekan FISIP Syarifuddin Hasyim juga ikut berorasi dan menjawab pertanyan yang tercantum di tema aksi tersbut.
“FISIP milik siapa ? saya menjawab bahwa FISIP ini milik Indonesia, milik rakyat, milik kita semua, yang sekarang ini di bawah naungan Universitas Syiah Kuala,” katanya.
Ketua BEM FISIP, Putra Riski Youlan Radhianto mengatakan, mereka berharap kepentingan mahasiswa FISIP harus benar-benar di perhatikan.
“ Harapan sangat besar kita lemparkan kepada para dekanan, para rektorat,dan seluruh mahasiswa FISIP. Pertama kita ingin sampaikan bahwa kita ingin pertanyakan, FISIP itu milik siapa kepada mahasiswa. Jika FISIP ini milik kita bersama, maka butuh pergerakan dari teman-teman yang sudah mengetahui bagaimana persoalan FISIP sekrang ini,” sebutnya.
Kedua kepada pihak rektorat dan para dekanan, FISIP ini milik siapa, kenapa harus selalu di tolak tarik, di konstenasi, dan harus ada konflik di tengah tengah nya, sedangkan kita semua sepakat bahwa fisip ini milik mahasiswa FISIP, jadi hari ini bukan berbicara kepentingan pak Din (Nama panggilan dekan FISIP) dan kepentinan pak Samsul Rizal sebagai rektor,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, “Tapi hari ini, ini memang semua kepentingan mahasiswa FISIP, mulai dari pagar, gedung, itu kepentingan mahasiswa FISIP. Karena mahasiswa FISIP membayar Rp4,5 Juta, sama dengan fakultas-fakultas yang lain.
Jika fisip selalu dikatakan karena fakultas baru makanya seperti ini, kita bisa lihat keperawatan, kedokteran gigi, dan kita bisa lihat prodi-prodi yang baru di bangun 2 tahun lalu, tapi gedung nya sudah dibangun, seperti Pertambangan, apa ini layak kita katakan.
Hari ini jangan melihat siapa yang membangun tapi lihat, ini FISIP milik mahasiswa FISIP. Apapun yang harus dikorbankan dari dekanan dan rektorat itu untuk mahasisa FISIP bukan untuk pak Din. Itu yang ingin kami tekankan kepada rektorat, bahwa ini memang benar-benar kepentingan mahasisaawa FISIP,” tambahnya.
Pada aksi mimbar bebas berlangsung, halaman FISIP di penuhi oleh seluruh mahsiswa FISIP yang bersorak dan juga ikut berorasi saat seorang mahasiswa lain berorasi di mimbar. (Relis BEM FSIP Unsyiah)