Takengen| Lintas Gayo – Gadis asal Lot Kala Kebayakan, yang mengharumkan nama Aceh Tengah pada MTQ se – Aceh di Nagan Raya, meraih juara dua untuk kaligrafi kontemporer, ternyata memaksa diri untuk daerahnya.
Ermi Daini, saat dilangsungkan perlombaan kaligrafi di Nagan, sebenarnya sudah merasakan ada kelainan dalam tubunya, namun saat itu perkiraanya demam biasa. Dokter yang mendampingi kafilah Aceh Tengah, memberikan vitamin dan obat demam.
Ermi dengan semangat yang tinggi menyelesaikan tugasnya hingga ke final dan berhak meraih juara kedua. Dia akan kembali diseleksi untuk cabang kaligrafi kontemporer, guna mewakili Aceh pada MTQ tingkat nasional nanti.
Namun sikap Ermi Daini, untuk mengharumkan daerahnya harus dibayar mahal. Setibanya kafilah kembali ke Takengen, Ermi dilarikan ke RSU Datu Beru Takengen. Saat itu dia diagnosa menderita tipes. Namun setelah hasil laboratorium dari RSU ini diteliti pihak dokter, Ermi diyatakan positif demam berdarah (DBD) dan tipes.
“Bisa jadi DBD yang saya alami terkenanya di Nagan. Kan di sana banyak nyamuk. Kalau soal tipes, mungkin terlalu capek, sebelum mengikuti perlombaan harus mempersiapkan diri. Ditambah lagi perlombaan di Nagan yang kontinu, jadi kurang istirahat,” sebut Ermi.
Sebelum berangkat ke Nagan, Ermi posisinya ketika itu berada di Riau, namun walau jarak, dia juga menyempatkan diri bergabung dengan kontingen dan sama sama berangkat ke Nagan.
Kepala Dinas Syariat Islam, Alam Syuhada, sudah menjenguk Ermi di ruang THT RSU Datu Beru Takengen, namun saat Alam dan rombongan ke sana, hasil laboratorium Ermi belum ada.
“Semuanya ini cobaan Allah, harus dijalani, semoga dengan adanya sakit ini dapat menggugurkan dosa,” sebut Ermi yang dihubungi via BBM, Senin (31/8/2015). Ermi terlihat tabah dalam menghadapi cobaan hidup, ketabahanya telah mengantarkan gadis asal Lot Kala Kebayakan ini lulus tercepat dalam sejarah fakultas Seni Rupa Unimed Medan. (Rel)