Takengen | Lintas Gayo – Adanya revisi undang-undang tentang pemberantasan korupsi, bukan hanya melemahkan KPK sebagai lembaga penegak hukum dalam kasus korupsi, namun akan menghancurkan negara ini, dengan memberikan peluang kepada pihak lain untuk melakukan korupsi.
“KPK harus diselamatkan. Korupsi di negeri ini harus dibasmi. Bila UU nomor 30 tahun 2002 tentang pemberantasan korupsi (KPK) dibatalkan, bukan hanya melemahkan KPK, namun memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk melakukan korupsi,” sebut Satria Darmawan, GeRAK Gayo, ketika melakukan aksi demo di Simpang 5 Takengen, Kamis (8/10/2015).
“Walau kami hanya sedikit, namun kami akan memberikan perlawanan. KPK harus diselematkan demi bersihnya negeri ini dari koruptor. Kami berharap KPK untuk turun ke Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues, untuk memberantas korupsi di tanoh Gayo,” sebutnya.
Mereka yang melakukan aksi save KPK ini meminta presiden Jokowi segera mengambil sikap dan menolak pembahasan revisi undang-undang KPK. Mendesak agar seluruh fraksi di DPR untuk membatalkan rencana pembahasan undang-undang KPK.
Aksi yang berlangsung damai di Bundaran Simpang 5 ini, menyita perhatian warga Takengen yang melintas di ruas jalan ini. Para pendemo membagikan kertas tentang tuntutan mereka kepada pengguna jalan yang dikawal oleh aparat kepolisian. Usai menyampaikan orasinya, kelompok Satria Darmawan ini membubarkan diri. (LG 03)
