Redelong | Lintas Gayo – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), Haji Sudirman, selain mengunjungi para pengungsi gangguan gajah liar di Kantor Camat Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Minggu (1/11/2015), juga melihat langsung lokasi gajah yang liar berkeliaran di sejumlah dusun di daerah itu.
Haji Uma, sapaan akrab bagi pemeran serial komedi Aceh Empang Breuh itu, meski mengenakan setelan safari, namun tak risih untuk melihat langsung kawasan yang sedang diamuk gajah. Bahkan, rombongan anggota DPD RI ini, sempat menyaksikan langsung beberapa ekor kawanan gajah berada di kebun warga di Dusun Sejahtera, Kampung Rime Raya, Kecamatan Pintu Rime Gayo.
Bahkan Haji Uma yang didampingi sejumlah warga setempat, serta beberapa wartawan dari berbagai media cetak, televisi dan online, sempat menelusuri lokasi-lokasi yang sempat diamuk gajah.
Ketika anggota DPD-RI ini, sedang mengecek kebun warga yang diamuk gajah, sempat terdengar auman gajah liar yang berada tidak jauh dari rombongan.
Meski begitu, rombongan anggota Haji Uma dan para wartawan tak surut dari lokasi meski mendengar suara gajah liar tersebut. Justru, Haji Umar, ingin melihat langsung kawanan gajah liar tersebut.
“Kalau masih siang, rata-rata kawanan gajah masih belum terlihat, walaupun ada suaranya. Tapi kalau sudah jam 4 sore, itu gajah-gajah liar ini, sudah mulai keluar dan berkeliaran dekat rumah warga,” ujar Samsul warga Dusun Tunas Baru, Kampung Rime Raya, kepada Serambinews.com, Minggu (1/11/2015).
lamban
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) asal Aceh, Haji Sudirman berang ketika mengetahui lambatnya penanganan gangguan gajah liar di sejumlah dusun di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.
Haji Sudirman yang dikenal akrab dengan Haji Uma pemeran serial komedi empang breuh ini, Minggu (1/11/2015) menyambangi tempat penampungan para pengungsi gangguan gajah liar di Kantor Camat Pintu Rime Gayo di kawasan Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo.
Ketika melihat langsung kondisi para pengungsi yang telah hampir sepekan meninggalkan rumah mereka lantaran adanya gangguan gajah liar, emosi Haji Uma, semakin memuncak pada saat mengetahui belum adanya penanganan seriuas dari pemerintah setempat, maupun Pemerintah Provinsi Aceh.
“Ini tidak bisa dibiarkan. Mana dinas kehutanan maupun pihak terkait. Harusnya mereka segera turun tangan. Jangan hanya berdiam diri, sementara masyarakat sudah sangat menderita. Jangan mereka (dinas terkait) hanya bisa duduk duduk saja dikantor,” tegas Haji Uma di hadapan para pengungsi.
(Serambi Indonesia)