Jakarta | Lintas Gayo– Pemerintah Aceh yang dipercayakan sebagai tuan rumah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Taman Minimi Indonesia Indah (TMII) ke 41 menetapkan Kerawang Gayo sebagai pakaian resmi peringatan HUT TMII ke 41. Pemerintah Aceh menyiapkan sedikitnya 3.000 helai baju bertemakan ethenik Kerawan Gayo.
“Sejak ditunjuk sebagai tuan rumah HUT TMII ke 41, pemerintah Aceh sudah berkomitmen untuk menjadikan Kerawang Gayo sebagai pakaian resmi yang nantinya akan dipakai oleh Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia pada acara puncak peringatan HUT TMII,” ujar Sekda Aceh, Drs Dermawan MM yang dikutip joss.today, Rabu (17/2).
Sebelumnya, hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Aceh, Drs Dermawan MM, saat memimpin Rapat Persiapan Panitia Hari Ulang Tahun (HUT) ken 41 Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Aula Serbaguna Setda Aceh, Selasa (16/2).
Menurut Dermawan, pada acara peringatan HUT TMII tidak hanya dihadiri masyarakat Indonesia, namun juga akan dihadiri para duta besar negara sahabat. Lanjut Dermawan, kesempatan menjadi tuan rumah HUT TMII sangat penting bagi Aceh, kata Dermawan, Aceh dapat mempromosikan produk seni dan budaya serta potensi Kabupaten/Kota se Aceh, karena event nasional juga menjadi perhatian negara-neggara sahabat.
“Kita minta Bupati/Walikota agar turut serta dalam kegiatan ini. Nantinya, Pemerintah Aceh akan mendapatkan 27 stand berukuran masing-masing 3 x 3 meter. Pemerintah Aceh juga mendapatkan 4 stand, sementara pemerintah Kabupaten/Kota akan mendapatkan masing-masing 1 stand,” sebut Dermawan.
Karena itu, lanjut Dermawan, pemerintah Aceh menyarankan agar stand untuk Aceh dihias dalam bentuk Rumoh Aceh (Rumah Aceh_reed). Kata Dermawan, stand pemerintah Aceh dan Kabupaten/Kota berada dalam satu komplek yang berbentuk Rumoh Aceh, dengan demikian, setiap tamu yang datang nantinya benar-benar merasakan layaknya sedang berada di Aceh.
“Didalam Rumoh Aceh tersebut, masing-masing Kabupaten/Kota menampilkan produk unggulan, hasil kerajinan maupun produk seni budaya. Pemerintah Kabupaten/Kota juga harus mensosialisasi tentang bencana tsunami dan perdamaian Aceh,” ucap Dermawan.
Tsunami dan perdamaian Aceh, kata Dermawan, merupakan momen penting yang terjadi di Aceh dan harus menjadi sejarah dan pelajaran bagi semua pihak. Karenanya, video dan foto yang berkaitan dengan dua kejadian ini harus pula diputarkan pada HUT MII di Jakarta.
Sebagaimana diketahui, pada peringatan HUT TMII ke 41 tahun 2016, Aceh ditunjuk sebagai tuan rumah. Rangkaian acara yang digelar di Komplek TMII Jakarta akan dimulai sejak 17 – 24 April 2016 mendatang. [Sumber Joss Today]