Catatan: Zulkifli*)
Birokrasi dan tata kelola pemerintahan merupakan salah satu objek penting yang harus berjalan dengan baik dan semata mata untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Birokrasi baik tentu ada beberapa indikator yang harus dipenuhi diantaranya, Sumber Daya Manusia yang berkualitas, kinerja aparatur pemerintah yang produktif dan manajemen yang sehat.
Sumber daya manusia yang berkualitas tentu menjadi persoalan utama dalam pengelolaan pemerintah. Sumber Daya Manusia PNS Kabupaten Gayo Lues dari jumlah penduduk 89.500 orang terdapat sebanyak 3.552 Orang bersatus PNS. Pegawai Negeri Sipil yang berjumlah 3.552 Orang Tersebut sebanyak 47% lulusan strata 1, 2 dan 3, 25 % Diploma I, II dan III, sebanyak 25% SMA Sederajat dan 3% di bawah SMA (GLDA 2017).
Jika dilihat jumlah PNS yang mencapai 4% dari jumlah penduduk Gayo Lues, secara kuantitas melebihi rasio normal, Menurut Menpan RB jumlah rasio jumlah penduduk terhadap jumlah PNS adalah 1,5 %, di Kabupaten Gayo Lues mencapai 4 %. Pada tanggal 12 Februari 2018 pelantikan 40 Jabatan Baru Eselon III dan IV menunjukan bahwa pemerintahan baru Kabupaten Gayo Lues dibawah kepemimpinan baru siap terbang menunaikan janji janji politiknya. Salah satu janji politik adalah penataan birokrasi yang berkualitas dengan mereformasi tatanan birokrasi. Dalam media Aranews bupati menyampaikan “akan memeberlakukan reword dan funisment, tentu hal ini harus menajadi tentangan bagi pimpinan baru negeri seribu bukit ini.
Pelantinkan eselon III dan IV ini diharapkan dapat menjadi indikator penerapan raport PNS yang tranfaran, dibawah Badan Kepegawaian Gayo Lues. Sudah saatnya Gayo Lues setara dengan daerah lain dalam mengelola birokrasi, penerapan E-Kinerja PNS sudah saatnya diwujudkan sesuai dengan Visi-Misi Kepemimpinan Baru Gayo Lues, 4 % PNS dari Jumlah Penduduk ini ahrus menajdi ujung tombak dalam pelayanan masyarakat, kualitas PNS sudah semestinya menajadi prioritas yang ahrus di tingkatkan.
Banyak langkah langkah yang bisa dilakukan dalam meningkatkan kualitas PNS Gayo Lues, salah satunya penerapan E-Kinerja dengan mengukur kedisplinan, capaian beban kerja, capaian serapan anggaran dan capaian atas kredit point bagi pelayanan, agar TPP dari PNS tepat sasaran sesuai dengan kinerja apaturnya, penerapan E-Kinerja agar publik bisa menjadi pengawas dari Aparatur, bukan hanya internal saja yang mengawasinya. Selain itu yang dapat dilakukan adalah peningkatan mutu ASN melalui pelatihan berkelenjutan, pelatihan-pelatihan PNS sudah bukan saatnya lagi dilaksanakan hanya formalitas untuk memenuhi serapan anggaran, sudah saatnya birokrat melaksanakan pelatihan dengan substansi peningkatan mutu.
Pemuda Pining dan Kandidat Doktor Asal Gayo Lues*)