Redelong| lintasgayo.com – Motif pembakaran bangunan kantor Desa Tetanyung kecamatan Bukit kabupaten Bener Meriah di duga ada kaitannya dengan proses pembagian dana ketahanan pangan dan Bantuan Langsung Tunai (BLT)
Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Bener Meriah AKBP. Siswoyo Adi Wijaya, S.IK saat turun ke tempat kejadian perkara.
“Berdasakan hasil indentifikasi Satreskrim, bahwa pembakaran ruangan serta peralatan yang lainnya ada di dalam seperti ada unsur disengaja,” sebut Kapolres,Kamis (11/06/20).
Siswoyo juga menjelaskan saat ini motif pelaku masih kita dalami, kemungkinan besar ada kaitannya dengan proses pembagian dana BLT dan ketahanan pangan.
Kapolres mengungkapkan ke kisruhan masalah BLT dan ketahanan pangan yang terjadi di Bener Meriah sudah berlarut-larut sehingga sampai kepada masalah pembakaran.
“Kejadian pembakaran ini akan menjadi salah satu prioritas kami untuk mengungkap dan akan kami selesaikan,” katanya.
“Melalui hasil olah TKP yang telah di indentifikasi oleh pihak Satreskrim, pelaku masuk lewat jendela belakang dan sengaja melakukan pembakaran terhadap kantor tersebut, juga tidak ada barang yang hilang,” kata Siswoyo.
Sebelumnya, Kapolsek Bukit Iptu Jufrizal SH, mengatakan ada beberapa barang bukti yang diamankan seperti TV, LCD ukuran 32 inc yang dibakar, printer dua unit, lemari arsip, digital dan beberapa dokumen diatas meja.
Lebih lanjut lagi Jufrijal mengambil keterangan dari Sekretaris Kampung Kute Tanyung, Helmi, bahwa kejadian tersebut terjadi pukul 02.30 dini hari yang pertama melihat dan mengetahuinya adalah Ikhsan (22) secara kebetulan tidak jauh dari TKP. sebut Jufrizal.
Dalam hal ini kata Jufrizal, mengulangi ucapan dari Ikhsan,pada saat berada dikiosnya, tiba tiba listrik padam, dan dia keluar untuk melihat ke tetangganya, disaat itulah melihat api dan asap keluar dari kantor desa.
Sepontanitas dia langsung lari memanggil orang tuanya dan memberitahukan kepada tetangga juga orang kampung bahwa kantor desa telah terbakar. (Putra Mandala)
