Hewan Langka Pulusan Ditemukan di Burni Telong

Pulusan, Babi Batang, Hog Badger, atau Arctonyx collaris.

Redelong | Lintasgayo.com – Dua pemuda asal Kampung Uning Bertih, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener meriah, Kamal Hairi dan Bustami  dikejutkan oleh kehadiran seekor Pulusan, atau Babi Batang yang merayap di depan  tenda dom miliknya, pada Sabtu malam lalu (26/06/2020).

Pria yang akrab disapa lekap itu menceritakan penemuan hewan langka yang dilindungi tersebut, tepat jam 10 malam (22.00 WIB), ia tidak sengaja melihat Babi Batang sedang merayap pelan di tenda dom.

Lekap yang juga seorang aktivis lingkungan, menceritakan perilaku Babi Batang,  atau Arctonyx Collaris yang suka merayap disiang hari, mempunyai ciri bentuk tubuh yang mirip Luwak (Musang) dan moncong yang menyerupai Babi.

“Mungkin lantaran itu, Pulusan disebut juga sebagai Babi Batang atau Hog Badger atau Luwak Babi.” Jelas aktivis lingkungan Bener Meriah ini.

Seperti dilansir dari halaman alamendah.org, Pulusan merupakan mamalia yang hidup di tanah. Panjang tubuhnya 55-70 cm dengan berat sekitar 7-14 kg. Hewan ini mempunyai ekor sepanjang 12-17 cm. Tubuhnya ditumbuhi bulu berwarna kekuningan hingg abu-abu. Sedangkan pada kaki dan perut mempunyai bulu berwarna hitam. Bulu di kepala cenderung lebih terang hingga keputihan dengan garis-garis hitam memanjang disekitar mata, hidung hingga telinga.

Seorang pemuda bernama Bustami  sedang memegang Pulusan atau Luwak Babi di Kampung uning Bertih, Kec. Wih Pesam, Kab. Bener Meriah. Minggu (26/06/2020) Lintasgayo.com

Tidak banyak yang bisa diungkap dari perilaku Pulusan (Arctonyx collaris). Hewan yang dilindungi ini merupakan binatang nokturnal yang melakukan aktifitas di malam hari. Selain itu, Pulusan merupakan binatang omnivora yang memakan mamalia kecil, cacing, serangga, buah-buahan, umbi, dan akar.

Persebaran dan Habitat. Pulusan atau Hog Badger mempunyai daerah persebaran yang luas. Binatang ini dapat dijumpai di kawasan Asia Tenggara mulai dari Bhutan, Kamboja, China, India (Assam), Indonesia (Sumatera), Laos, Mongolia, Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Di Indonesia, Pulusan hanya dapat dijumpai di pulau Sumatera.

Habitat yang disukai Pulusan adalah daerah hutan tropis dataran rendah hingga ketinggian 3.500 meter dpl. Tipe habitat beraneka ragam mulai dari hutan primer, padang rumput hingga daerah pertanian. Di Indonesia, bintang ini hanya ditemukan di pulau Sumatera. Salah satu daerah yang menjadi habitat Pulusan adalah di Gunung Leuser, Aceh.

Peran bagi Ekosistem dan Manusia. Peran Pulusan bagi ekosistem maupun manusia belum banyak yang diketahui. Diperkirakan kebiasaan menggali tanah ketika mencari cacing berkontribusi pada aerasi tanah dan liang bekas galian dapat ditempati oleh hewan-hewan lain.

Populasi dan Konservasi. Populasi Pulusan (Arctonyx collaris) tidak diketahui dengan pasti meskipun diduga mengalami penurunan dari tahun ke tahun akibat rusaknya hutan sebagai habitat mereka. Karena itu, spesies ini oleh IUCN Redlist dimasukkan dalam status konservasi Near Threatened (Hampir Terancam) sejak 2008 setelah sebelumnya (1996) berstatuskan Least Concern (Resiko Rendah).

Pulusan, Babi Batang, Hog Badger, atau Arctonyx collaris

Di Indonesia, Pulusan merupakan salah satu fauna yang dilindungi dan terdaftar dalam lampiran Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Semoga binatang yang mirip Luwak dengan moncong Babi ini tetap terjaga kelestariannya. Meskipun tidak banyak yang mengenal binatang bernama Pulusan, Babi Batang, Hog Badger, atau Arctonyx collaris ini. (Irwan Yoga/FG)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.