Mahasiswa Olah Eceng Gondok Jadi Pupuk Kompos

Takengon| lintasgayo.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 103 melalui programnya membuat suatu Inovasi pupuk kompos berbahan dasar eceng gondok bersama masyarakat di Kampung Hakim Bale Bujang Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah. Senin 09/11/2020.

Ketua kelompok Yudi Ramadhan Mengungkapkan kompos ini dapat digunakan untuk membantu menyuburkan tanah. Mengingat penguatan Ketahanan pangan adalah salah-satu hal yang harus diperhatikan dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

Dalam hal tersebut strategi yang dapat diterapkan adalah memanfaatkan lahan pengarangan rumah untuk menanam sayuran, buah-buahan maupun tanaman obat-obatan, dengan adanya pupuk kompos ini tanaman akan tumbuh subur dan harapannya dapat mengurangi ketergantungan masyarakat selama ini terhadap pupuk kimia.

Mahasiswa KKN unimal yang tergabung dalam kelompok 103 mengambil skema KKN pencegahan Covid-19 terdiri dari 7 mahasiswa yang berasal dari fakultas pertanian dan teknik yaitu Yudi Ramadhan bersama 5 orang lainya Miftahul Rizki, Khairun Nisa, Rita Simahate, Siti Rahmah Dani (Agroekoteknologi) dan Sapriandi (Teknik sipil) serta Supriatin (Teknik Industri).

Program ini disambut baik oleh masyarakat, hal ini tampak dari antusias Masyarakat yang penasaran dan rasa ingin tahu yang tinggi. Eceng gondok disini cukup banyak, ada dipingiran sungai tidak termanfaatkan, Saya baru tahu juga kalau eceng gondok ini bisa dijadikan pupuk seperti yang di buat Adik-adik Mahasiswa KKN. ujar ibu Siti Nafisah Istri Reje (Kepala Desa) Hakim Bale Bujang.

Sementara itu, Dr. lr. Muliana, MP Selaku Dosen pembimbing lapangan (DPL) juga sangat mendukung program tersebut melalui pesan WhatsApp beliau mengatakan program ini sangat bagus sekali, maka jangan lupa agar didokukementasikan step-step pelaksanaannya dan libatkan juga masyarakat dalam program tersebut.

“Proses Pengolahan pupuk kompos ini sangatlah mudah, dan masih tergolong pengolahan tradisional, bahan dasar yang digunakan hanya tumbuhan eceng gondok,” sebut Muliana.

Kemudian eceng gondok ini kami dapatkan dari pinggir sungai kampung Hakim Bale Bujang, lalu kami olah menjadi pupuk kompos dengan cara kami cacah eceng gondok tersebut terlebih dahulu, kemudian kami jemur dibawah sinar matahari untuk mengurangi Kadar Airnya selama 60 menit.

Selanjutnya setelah itu tuangkan EM4, dan Larutan Gula Merah ke eceng gondok tersebut untuk membantu percepatan permentasi, aduk hingga merata. Terakhir kemas didalam plastik dilapisi goni, simpan dalam tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari.

Disamping itu Rita Simahate salah satu Mahasiswa KKN anggota kelompok 103 ini melanjutkan setelah diproses kita menunggu hingga 15 hari kedepan, pupuk kompos tersebut siap di Aplikasikan. Ungkap Rita Simahate.

Lebih lanjut lagi setelah proses selesai pupuk kompos ini dapat diaplikasikan ke semua jenis tanaman, baik sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman obat-obatan maupun berbagai jenis bunga hiasan. tutupnya.(Putra Mandala)

Comments are closed.