Banda Aceh | Lintasgayo.com– Masih banyak mahasiswa/I Gayo yang tertahan di Banda Aceh dan Aceh Besar, tidak kembali ke kampung halaman, selama Ramadan di saat negeri ini dilanda wabah corona.
Untuk merasakan senasib sependeritaan dirantau dalam berjuanga, Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Aceh Tengah (IPPEMATA-Banda Aceh) membagikan sembako gratis kepada masiswa/i Aceh Tengah. Ada sekitar 40 lebih mahasiswa asal Gayo Lut yang berada di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Menurut Sutris, ketua IPPEMATA, dalam keteranganya kepada Lintasgayo.com, Jumat (24/04/2020) pembagian sembako kepada mahasiswa/I Gayo ini berlangsung sore di hari pertama puasa.
Menurutnya, ada beberapa kendala yang urgen, sehingga para mahasiswa ini masih tetap berada di Banda Aceh dan Aceh Besar, mereka tidak dapat pulang kekampung halaman.
Selain itu rasa prihatin dan persaudaraan sesama mahasiswa dalam musibah ini terjalin dengan baik, apalagi mengingat kondisi daerah di Gayo, harga kopi sebagai sumber utama penghasilan masyarakat, kini harganya anjlok.
“Efeknya sangat besar kepada mahasiswa/I, karena mereka rata rata disekolah di Banda Aceh dengan sumber inkam keluarga berasal dari kopi,” sebutnya.
Mahasiswa berharap, agar Pemerintah daerah mendapatkan solusi dalam mengatasi persoalan anjloknya harga kopi. Semoga harga kopi Gayo kembali normal, dan mahasiswa dapat dengan nyaman melanjutkan pendidikan, ditengah negeri ini menanggulangi wabah Covid-19.
“Kami meminta kepada Pemda Aceh Tengah dalam penanggalan covid-19 jangan hanya melakukan acara somonial beleka, seharusnya pemerintah melakukan kebijakan yang kongkrit terhadap keluhan masyarakat di daerah dan mahasiswa/i di perantauan, dengan memberikat tindakan yang nyata,” sebut Sutris (KHosy NT)