Redelong|Lintasgayo.com ā Kepala Kantor Kementerian Agama Bener Meriah Drs H Hamdan MA didampingi Kasubbag TU, Para Kasi dan Plt Kagara Zawa terima kunjungan kerja Kakankemenag Lhokseumawe dan rombongan. Kamis (11/11/2021).
Dalam sambutannya, Hamdan menyampaikan sejarah berdirinya kantin yang berada di lantai satu mushalla Al-Ikhlas kantor setempat awalnya hanyalah gudang biasa.
āKarena saya dan kawan-kawan memiliki ide untuk membuat kantin wakaf produkif, maka dijadikanlah gudang penyimpanan kertas dan barang negara yang telah rusak tersebut untuk dijadikan kantin,ā katanya menceritakan.
Hamdan mengungkapkan, nama kantin yang diresmikan pada tanggal 16 November 2020 lalu dengan mengambil nama Wakpro adalah usulan dari Kasi Haji dan Umrah Azhari Ramadhan SAg MAg.
Hamdan juga menerangkan, untuk mendukung perkembangan kantin wakpro, ASN Kemenag Bener Meriah melaksanan program wakaf 1000 rupiah.
āAlhamdulillah, perbulannya Kantin Wakpro telah dapat menghasilkan laba sejumlah 4 juta rupiah, dengan dua orang pekerja,ā ujar mantan Kakankemenag Aceh Tengah ini.
Dalam kesempatan itu, Hamdan juga menyampaikan terkait Qanun Haji yang Insya Allah akan diputuskan DPRK dan Pemda Bener Meriah pada tahun 2022 itu, sedang dilakukan pembahasan di Kabag Hukum Pemda setempat.
āKenapa kita usulkan Qanun Haji harus dibentuk, karena Qanun Haji nantinya akan memperkuat penyelenggaraan ibadah haji meliputi regulasi tentang pembinaan, keberangakatan dan pemulangan jemaah haji,ā jelas Hamdan.
Sementara itu, Kakankemenag Aceh Utara Drs H Boihakki Msos mengucapkan terima kasih atas sambutannya. Dimana Boihakki sangat terkesan dengan program atau kegiatan di Bener Meriah salah satunya adalah pengelolaan Tanah Wakaf dan Kantin Wakpro.
Boihakki menyampaikan, bahwa tujuan kedangan rombongan Kakankemenag Kota Lhokseumawe selain meninjau pengelolaan wakaf produktif, juga ingin mengusulkan Qanun Haji seperti yang telah diusulkan Kemenag Bener Meriah melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan Pemda dan Komisi D DPRK Bener Meriah.
āInsya Allah kegiatan yang sangat positif ini dapat diterapkan atau dicontoh di Kementerian Agama Kota Lhokseumawe,ā ujarnya.
Boihakki juga terkesan dengan Kemenag Bener Meriah yang telah memiliki dua gedung, satu dari anggaran BRR dan satu lagi dari dana BNN.
Di Kantin Wakpro, Kakankemenag Bener Meriah dan Kakankemenag Kota Lhokseumawe saling bertukar cindra mata.
Usai dari Kantin Wakpro, Kakankemenag Lhokseumawe dan rombongan meninjau Lahan Wakaf Produktif dan Pelayanan Haji dan Umrah di Gedung B serta melihat draf usulan Qanun Haji Bener Meriah.
Turut hadir dalam rombongan Kemenag Aceh Utara, Kasi PHU, Kasi Bimas Islam dan sejumlah pegawai lainnya.( Fz )
Comments are closed.