Redelong|Lintasgayo.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah, Abdul Mu’is, SE, MT membantah pernyataan Ketua Moeldoko Center Kabupaten Bener Meriah.
Menurutnya, pernyataan Ketua Moeldoko Center Bener Meriah Zakiya Mahe Bujang, yang mengatakan tidak ada satupun Puskesmas di Kabupaten Bener Meriah yang terakreditasi tidaklah benar.
” Semua sudah terakreditasi tahun kemarin, karena akreditasi dilakukan beberapa tahun sekali. Beberapa waktu lalu proses akreditasi sedang berjalan tapi tertunda karena Covid 19,” ucap Abdul Mu’is saat dikonfirmasi media ini, Jum’at ( 18/02/2022 ).
Abdul Mu’is juga mengatakan bahwa tim akreditasi langsung dikirim dari pusat, terkait hal tersebut pihaknya telah melakukan persiapan dengan melakukan perbaikan- perbaikan segala kekurangan, bahkan pada bulan juli dan agustus telah dilakukan survei keseluruh Puskesmas yang ada di Bener Meriah, namun semua terhambat karena terbitnya Surat Edaran Ditjen Pelayanan Kesehatan tentang Penundaan Survei Akreditasi, SE Ditjen Pelayanan Kesehatan Nomor :02.02/VI/3566/202 .
” Jadi tidak benar demikian, bukan tidak terakreditasi, tapi tertunda karena Covid 19. Logikanya, bila tidak terakreditasi, mana mungkin BPJS berlaku. Syarat berlakunya BPJS salah satunya adalah akreditasi,” ungkap Mu’is.
Abdul Mu’is juga membantah pernyataan Ketua Moeldoko Center Bener Meriah terkait indikasi nepotisme ditubuh lembaga yang dipimpinnya, menurutnya, penempatan pemangku jabatan di instansinya dilakukan langsung oleh Tim BAPERJAKAT Kabupaten Bener Meriah.
” Tidak ada nepotisme, sekarang semua sudah fungsional, semuanya dilantik sesuai fungsional, mengikuti aturan yang berlaku. Jadi, tidak benar apa yang dikatakan Ketua Moeldoko Center Bener Meriah,” tutup Mu’is. ( Santon)
Comments are closed.