Tiga Pecatur Yunior Aceh Tengah Diusul Peroleh Bantuan Gizi dan Nutrisi

.

Banda Aceh | Lintas Gayo – Tiga atlit catur yunior Aceh Tengah di bawah usia 16 tahun dan potensial, diusulkan oleh Pengprov Percasi Aceh ke Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia  (PB Percasi) pusat  untuk mendapatkan bantuan gizi dan nutrisi.

Tiga atlit catur masa depan asal Aceh Tengah ini diusul bersama 71 atlit catur yunior lainnya se Aceh. Bantuan  gizi dan nutrisi yang diperuntukan bagi atlet catur potensial di bawah usia 16 tahun merupakan program makanan tambahan (PMT) dari PB Percasi Pusat.

Ketiga atlit catur asal Aceh Tengah ini terdiri dari Ikbal Terarah, Afifah Risma Fitri dan Khosi Nawar. “Dari dataran tinggi Gayo, hanya Aceh Tengah yang mengusulkan atlitnya, sedangkan Bener Meriah dan Aceh tenggara tidak ada dengan alasan tidak ada atlit usia yunior tersebut,” jelas Sekjen Pengprov Percasi Aceh Sudirman Mansyur, WMP, Rabu (15/2) di Banda Aceh.

Dikatakan, berdasarkan  kreteria  dari PB Percasi, bantuan gizi dan nutrisi untuk atlet  potensial  di bawah usia 16 tahun,  berupa kacang hijau dan susu dalam bentuk kemasan, setiap hari selama tahuan 2012. Pengprov Aceh telah mengirimkan 74 nama dan data atlet  yunior Aceh potensial ke PB Percasi, Selasa (12/2).

Sudirman  Mansyur menyebutkan, nama dan data  sebanyak 74 atlet potensial tersebut berasal dari  Pengkab/Pengkot Percasi kabuapten/kota di Aceh. Dalam mendata atlet itu, Percasi Aceh sebelumnya telah menghubungi semua Pengkab/pengkot Percasi  di 23 kabupaten/kota dan mengirimkan atlet yang menurut mereka potensial.

“Ada  yang kita data langsung yaitu atlet yang tampil di Kejurprov 2011 di Banda Aceh,” jelas Sudirman yang ber gelar Wasit Muda Pratama (WMP) ini.

Satu yang sangat disayangkan, tambah Sudirman dari 23 Pengkab/Pengkot Percasi yang telah dihubungi sebelumnya, ada tujuh Pengkab/Pengkot Percasi yaitu Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Bener Meriah, Lhokseumawe, Aceh Jaya, Subulussalam dan Aceh Singkil yang tidak mengirimkan nama dan data atlet potensial, karena ketiadaan atlet potensial di bawah usia 16 tahun.

Katanya, program bantuan gizi dan nutrisi ini sangat bermanfaat  mendorong peningkatan prestasi atlet yunior  Aceh, dibawah  usia 16 tahun. Meningakatkan semangat dan motivasi  atlet untuk berlatih serius.

“Kita berharap ke depan akan banyak lahir pecatur yunior Aceh yang berprestasi di tingkat nasional maupun international,” ujar peraih dan peraih mendali emas pada Pekan Olaharaga Wartawan Nasional (Porwanas) Samarinda, Kalimantan Timur 2007.(SP/a.ZaiZa)

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.