Redelong | Lintas Gayo – Sejumlah kalangan pendidikan di Kabupaten Bener Meriah ikuti lokakarya tentang praktek Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), di ruangan Aula Setdakab Bener Meriah, Selasa (16/10/2012) pagi.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Pusat Kajian Pendidikan dan Masyarakat (PKPM) Aceh ini, mengangkat pembahasan secara lebih dalam tentang praktek yang baik dan inovasi manajemen berbasis sekolah yang berhasil, kepada 65 peserta yang didominasi kepala sekolah SD dan SMP dari 20 sekolah di Bener Meriah.
“Kita mengusung konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), konsep ini awalnya berkembang di Amerika dan terbukti berhasil dalam penerapannya untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah,” sebut Direktur PKPM, Mujiburrahman, kepada Lintas Gayo di ruang kegiatan.
Kegiatan yang bertujuan akhir pada peningkatan prestasi siswa disekolah ini, dikatakan Mujiburrahman adalah sebagai upaya membuka wawasan kepada seluruh pihak khususnya mereka yang terlibat langsung dibidang pendidikan untuk lebih memahami praktek manajemen yang baik serta inovasi manajemen berbasis sekolah yang berorientasi pada pelayanan publik dengan memberikan contoh praktis berdasarkan yang telah diterapkan disekolah lain yang sudah dianggap berhasil.
Karena di Indonesia konsep MBS ini mulai berkembang setelah reformasi dan berlakunya otonomi daerah. Saat ini, khususnya di Aceh penerapannya masih sangat kurang. Karenanya, PKPM menginginkan konsep ini bisa menjadi model peningkatan mutu sekolah di daerah-daerah,” sebut Mujiburrahman.
Hal senada juga dikatakan seorang praktisi pendidikan Aceh, Abdullah Ali yang menjadi pembicara pada kegiatan tersebut. Sebagai contoh yang tak kalah penting dikatakannya dalam praktek manajemen atau pengelolaan kurikulum yang baik disekolah, yang pada pelaksanaanya di dinilai masih sangat rendah.
“Ini adalah satu unsur penting yang masih sering diabaikan, kalau kita tidak mampu mengelola kurikulum dengan baik, jangan harap sekolah kita bisa meluluskan siswa dengan baik,” ujar Abdullah Ali.
Bener Meriah adalah Kabupaten pertama di Aceh dalam penyelenggaraan lokakarya ini, PKPM merencanakan keberlanjutan kegiatan hingga keseluruh Aceh dengan menggandeng praktisi pendidikan di Aceh dalam upaya mengajak peran serta masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan. Kegiatan ini direncanakan secara bertahap akan berlangsung dalam setahun dan akan berakhir pada September 2013.(Mhd/red.04).