Terkait Kasus Anas, HMI Diharapkan Independen

Makmun Abdulah saat memberikan sambutan pada pelantikan pengurus HMI Takengon priode 2013-2014.(Lintas Gayo | Maharadi).
Makmun Abdulah saat memberikan sambutan pada pelantikan pengurus HMI Takengon priode 2013-2014.(Lintas Gayo | Maharadi).

Takengon | Lintas Gayo – Terkait kasus Hambalang yang melibatkan mantan ketua umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), kader organisasi tersebut diharapkan tetap independen dengan menghormati proses hukum yang berlaku.

Makmun Abdulah Kabid hubungan internasional PB HMI, saat memberikan sambutan pada acara pelantikan pengurus HMI Cabang Takengon priode 2013-2014 di gedung pendari Takengon Kamis (28/2/2013).

Menurutnya kader HMI tidak memihak kepada kanda (panggilan alumni HMI-red) Anas. HMI harus independen menyikapi masalah Anas, dan menghormati proses hukum yang berlangsung. Selain permasalahan Anas Ubaningrum, kader HMI juga diharapkan dapat memisahkan masalah itu, dan tetap focus terhadap kualitas akademis.

Disamping itu Makmun menyampaikan agar mahasiswa lebih peka terhadap informasi dan dinamika yang sedang berkembang disegala bidang. “Kader HMI harus peka peduli dan peka terhadap isu dan dinamika yang berkembang, tidak dengan permasalahan politik saja,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua umum HMI Cabang Takengon yang baru dilantik, Fajri mengatakan, pihaknya fokus terhadap pembenahan kondisi internal organisasi dan menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai pihak terutama pemerintah dan alumni demikian juga ormas dan LSM. “Kita sedang memperbaiki kondisi internal terutama penguatan kapasitas kader HMI dan selanjutnya bekerja sama dengan semua pihak yang ada didaerah ini,” jelas Fajri sambil menambahkan, meskipun tetap berupaya bermitra dengan pemerintah daerah, tetapi HMI Takengon akan tetap menjalankan fungsi sosial control yang menjadi karakter organisasi ini.

Menyikapi permasalahan Anas Ubaningrum, kita prihatin terhadap kondisi politik dinegeri ini, dimana masyarakat telah memvonis langsung beliau bersalah, padahal proses hukum belum selesai hanya sampai status penetapan Anas sebagai tersangka saja. Selain itu ia berharap agar KPK terus mengusut kasus Hambalang benar-benar selesai dengan menguak kepublik, siapa pelaku sebenarnya, demikian dengan kasus Century.

“Kita setuju untuk menghormati proses hukum, tetapi KPK harus serius menangani kasus Hambalang, siapa pelaku sebenarnya harus terkuak, demikian juga kasus Century,” tegasnya.(Maharadi/red.04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments

  1. SEHARUS NYA HMI TUNTUT SUMPAH KANDANYA ANAS URBANINGRUM, GANTUNG DI MONAS mentang2 senior HMI SUMPEL MULUT. TUTUP MATA DI BALIK KATA-KATA INDEPENDEN.