Jakarta | Lintas Gayo – Peserta pameran dan pengisi acara seni dalam di ajang Pasar Aceh yang dimulai sejak Jum’at (12/04/2013) lalu di Glora Bung Karno, Senayan, Jakarta merasa sangat kecewa terhadap kebijakan panitia yang dinilai tidak konsisten.
Yusriah misalnya, peserta pameran yang mewakili Kota Banda Aceh menilai panitia tidak serius dalam menjalankan acara.
“Untuk hari kedua ini, dari pagi hingga sore hari seluruh peserta pameran belum pernah berjumpa dengan pihak panitia sama sekali, hingga kami tidak tau jadwal acara untuk hari kedua ini,”ungkap kepada Lintas Gayo, Sabtu (13/04/2012) sore.
Begitu juga dengan para penari Aceh tradisional dari mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) sejak pertama datang sudah mengaku kecewa kepada panitia, sebab tempat tinggal yang disediakan oleh pihak panitia yang sebelumnya dikatakan para penari akan tinggal di gedung Mess, ternyata panitia menjadikan tempat kamar ganti para atlit pemain bola di Glora Bung Karno.
“Teman-teman penari dari mahasiswa Unsyiah baru satu hari menginap, setelah itu mereka pergi mencari penginapan diluar,” ungkap Roby penari Saman yang juga tinggal di Gedung Glora Bung Karno. (Supri Ariu)