Ajimat Kopi
Tangkaikan tumbuh di ranting-ranting baru
Bersemayam dibalik pohon beradu
Akar menghunus tajam ke bumi
Mencari perlindungan diri
Sosok teruji dalam diam
Menunggu waktu yang tepat untuk berdendang
Dengan kata, meski tanpa nada
Sosok teruji dalam temaram
Meski kelam, akan tetap bungkam
Hingga ia temukan ajimat yang tepat untuk mengungkap
Meski hanya dengan secangkir kopi hitam
Banda Aceh, 9 oktober 2012
–
Amangku Petani Dan Penjual Kopi
(Sekarung Kopi Wih Ilang)
Kutahu lelahmu mengangkat berpuluh karung kopi
Dibawa dari Wih Ilang
Kegudang samping rumah kita
Tergambar lelahmu dari urat-urat disebalik kulit tangan
Dua kali sepekan jadwalmu kuhafal
Mencari berpuluh-puluh karung kopi
Yang dijemur sepanjang jalan menuju Utem Siku dan Gerunte
Ya, disanalah sumber mata air itu
Banda Aceh, 18 Oktober 2012
–
Secangkir Kopi Pagi
Secangkir kopi pagi
Memberi kesan indah bagi pencintanya
Diberi gula atau tidak
Secangkir kopi cukup membahasakan
Hitam legam nasip pahlawannya
Letih di bawah terik
Mengutip butiran-butiran merah diranting hijau
Mengais rumput-rumput pengganggu
Pahlawan kopi
Tulusmu tetap terpancar dengan mentari pagi
Meski hasil dinikmati oleh mereka yang berdasi
Masih juga hitam legam warna secangkir kopi pagi ini
Banda Aceh, 18 Oktober 2012
Zuhra Ruhmi Binti Zain. Dia adalah perempuan pertama yang menjadi ketua umum organisasi mahasiswa (Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah) IPEMATA IAIN Ar-Raniry Banda Aceh sejak didirikan tahun 1987. Aktif disejumlah organisasi keagamaan, kemahasiswaan dan sosial kemasyarakatan serta asisten peneliti pada The Gayo Institute (TGI). Anak sulung dari empat bersaudara ini lahir pada 27 September 1991 di Takengon, motto hidupnya “terus melakukan perubahan meski perubahan tidak membawa kesuksesan, tetapi tidak ada kesuksesan tanpa diawali perubahan”. Menekuni dunia tulis menulis sejak 2001, sebagian dari karyanya terpublikasi melalui media online. Buku pertama yang memuat karyanya terangkum dalam antologi Tiga Bahasa (Indonesia, Gayo-Inggris) “Pasa” (The Gayo Institute, 20012).
Puisi Zuhra Ruhmi Binti Zain dinyatakan lulus seleksi tahap pertama dari sejumlah karya yang dikirimkan, dan dinyatakan berhak menjadi nominator karya yang akan dimuat dalam Buku Antologi Puisi “Secangkir Kopi” terbitan The Gayo Institute (TGI) dengan Korator Fikar W Eda dan Salman Yoga S.