Bener Meriah | Lintas Gayo – Perempuan Gayo merupakan pahlawan yang pantas mendapat reward, karena termasuk sosok yang mampu mengerjakan pekerjaan domestik dan pekerjaan publik yang sangat melelahkan.
Hal itu disampaikan Aktivis perempuan Sri Wahyuni saat dikonfirmasi Lintas Gayo Minggu, (28/4/2013) di Bener Meriah menyangkut perempuan Gayo yang Hakiki. Sri Wahyuni mengatakan, perempuan Gayo adalah perempuan yang tegar dan dibesarkan dari lingkungan yang menuntut kerja keras.
“Perempuan Gayo hakiki itu juga penopang adat istiadat serta pendorong kerukunan sosial,” katanya.
Ibu dari dua anak ini juga melihat kalau perempuan Gayo adalah penopang ekonomi, karena keterlibatanya dalam kegiatan ekonomi keluarga, seperti ikut bekerja di kebun kopi sebagai sumber ekonomi utama masyarakat Gayo.
“Tidak ada perempuan Gayo tidak terlibat dalam berkebun, baik itu kopi, dan tanaman palawija lainnya,” ujarnya Ayu, panggilan akrab Sri Wahyuni.
Perempuan Gayo juga dinilai meyumbangkan peran yang besar dalam seni budaya, itu tampak seniman banan menyebar sampai ke kampung-kampung.
“Hanya, sekarang ini perhatian pada perempuan Gayo sangat minim, sehingga jarang muncul kepermukaan,” demikian Sri Wahyuni, aktivis perempuan yang kini menetap di Bener Meriah.(Atia/red.04)