Takengen | Lintas Gayo – Bupati Aceh Tengah mengeluarkan surat edaran bernomor 903/322/DPKKD tantang penghentian, pembatalan pelaksanaan kegiatan SKPK pada APBK Aceh Tengah tahun anggaran 2013.
Surat edaran pembatalan beberapa kegiatan di Gayo harus dilakukan karena dampak gempa yang sangat luas di Takengon. Dengan pemikiran dihentikanya kegiatan-kegiatan, karena saat ini diperlukan belanja tidak terduga untuk pendanaan penanganan bencana alam yang terjadi (2/7).
Surat yang ditandatangani oleh bupati Aceh Tengah, Nasaruddin meminta kepada kepala SKPK agar dapat menghentikan/membatalkan pelaksanaan kegiatan, antara lain; di Sekretaris Daerah ada 8 aitem rehap serta penyediaan peralatan. Kemudian di dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga, antara lain aitem kegiatan Pacuan Kuda, Festifal Danau, PKA serta pembinaan dan penyelenggaraan olah raga.
Selanjutnya di Dinas Pekerjaan Umum, ada pembatalan Pembangunan Jalan Mendale- Atu Pukes, Jalan Mendale- Lelabu , Jalan Dusun Wih Kiri Kecamatan Rusip, pembangunan Jalan Atu Kapur Toweren serta banyak aitem lainya.
Kemudian ada di dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta kantor kesatuan bangsa politik dan perlindungan masyarakat. Surat edaran Nasaruddin dari lembaran diperoleh lintas gayo tertera tanggal pengesahan (25/7), langsung ditandatangani oleh Ir. H. Nasaruddin, MM selaku bupati Aceh Tengah.
Pengambilan langkah untuk membatalkan/memenghentikan kegiatan yang berasal dari anggaran kabupaten, nampaknya sangat tepat, karena belakangan pihak provinsi juga tidak begitu getol untuk membangun Aceh Tengah kembali, sebut salah seorang warga yang namanya enggan di tulis.
“Sikap provinsi tercermin belakangan ini, dengan tidak disediakanya dana siap pakai untuk bencana Gayo”, sebut warga tadi. (LG-Istimewa)
balap liar deh….urum adu jotos lagu i BB…si gere man biaya….hehehehehe…!!