Takengen | Lintas Gayo – Pihak kepolisian Aceh Tengah yang sudah sukses mengungkap kasus dugaan korupsi Ketapang dan kini sedang menyiapkan berkas dugaan korupsi PNPM Silih Nara dan BKPG, dimana tersangka sudah ada. Setelah sukses “mengungkap” Ketapang dan PNPM serta BKPG, kini polisi mulai mengincar adanya dugaan korupsi yang lain.
“Kalau kasus Ketapang hanya tinggal p21 dari Jaksa. Demikian dengan kasus PNPM dan BPKG hanya menyiapkan kelengkapan berkas,” sebut Kapolres Aceh Tengah AKBP. Artanto,Sik, melalui Kanit Tipikor Aiptu Hadi Rivai, Jumat (16/5/2014) dalam keterangannya kepada wartawan.
“Sekarang kami lagi mendalami Festival Danau Lut Tawar dan bantuan alat olah raga yang dikelola Dinas Pemuda dan Olah Raga Aceh Tengah. Baru tahap lidik (penyelidikan-Red), belum mengarah ke sidik (penyidikan),” sebut Rivai.
Pihaknya sedang mengumpulkan bahan sehubungan dengan adanya dugaan indikasi korupsi dalam kegiatan itu. “Kami dalami dulu kasusnya, kami kumpulkan bahan. Kami pelajari bahan yang diberikan masyarakat kepada kami, apakah ada indikasi korupsi atau tidak,” sebut Rivai.
Menurut Kanit Tipikor ini, dari perkembangan di lapangan dan data yang sudah mereka kumpulkan, menjadi tantangan bagi penyidik untuk membuktikan apakah ada atau tidak dugaan korupsi dalam Festival Danau Lut Tawar dan bantuan alat olah raga di Dinas Pemuda dan Olah Raga, Aceh Tengah. “Berikan kami waktu untuk membuktikannya,” sebut Rivai. ( LG011)
ok
ehm… kok pesimis, berapa banyak kasus yang tidak diungkap, susah kalau yang harus mengungkap otaknya juga sama, bahkan lebih parah???????????, sayang ya seolah-olah mau hidup selamanya dan tidak ada pertanggungjawaban di akhirat.