Redelong| Lintas Gayo – Majelis Pendidikan Daerah Kabupaten Bener Meriah yang dibentuk 2 tahun yang lalu sampai saat ini tidak berfungsi. Ini terjadi karena sampai saat ini Majelis Pendidikan Bener Meriah belum mempunyai ketua.
Masalah ini berdampak terhadap tidak efektifnya peran dan fungsi MPD sebagai badan pemikir, pemberi pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah daerah mengenai pendidikan dan sebagai badan penggerak masyarakat untuk berpartisipasi dalam membangun dan meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Bener Meriah.
Rusdy, salah satu staf MPD Bener Meriah dalam pertemuan komite sekolah , Organisasi Masyarakat dan pegiat LSM di Sekretariat MPD Bener Meriah Jum’at (16/5/2014) mengatakan “kami ni lagu kurik gere mu ama gere mu ine” (kami bagaikan ayam yang tak punya ayah dan Ibu).
Dalam pertemuan tersebut Rusdy menyampaikan kendala yang dihadapi oleh lembaga MPD Bener Meriah yang sudah dua tahun berdiri tapi hanya memiliki dua orang staf, padahal dalam SK banyak pengurus yang ditempatkan di lembaga Majelis Pendidikan Daerah, namun hilang entah kemana.
Kondisi ini menyebabkan pekerjaan kesekretariatan sering terkendala dalam mengelola anggaran. Bahkan anggaran yang dikelola oleh lembaga Majelis Pendidikan Daerah itu terpaksa harus dikembalikan akibat tidak bisa digunakan karena sampai saat ini Majelis Pendidikan Daerah ini belum mempunyai ketua.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan dari Komite Sekolah Bener Meriah (Turham), Pengawas sekolah (Salmiati) bahkan dari kalangan OSM Redelong Institute (Fakhruddin), PKPM (Program Kajian Pemberdayaan Masyarakat) Gunawan Tawar, USAID-Kinerja (Dicky Ariesandi) dan Komunitas Jurnalis Warga USAID- KInerja (Zeky). (Ihfa)