Takengen | Lintas Gayo – Longsoran tanah dan batu di bekas meninggalnya dua mahasiswa pada waktu lalu, dikawasan bernama Retak, Kecamatan Bintang, Aceh Tengah, masih terlihat di sisi kanan badan jalan. Minggu (28/9/2014).
Sejumlah masyarakat kepada LintasGayo.com menuturkan, mereka masih enggan melintasi kawasan tersebut, pasalnya, takut tiba-tiba bongkahan batu bergerak ke badan jalan saat melintas.
“Aku ke liwet one murip jantungku, kenake ara peger dekat juranga, ke metuh pe gere selalu (Jantungku berdebar saat melintas, inginnya ada pagar disisi kiri jalan, kalau tiba-tiba terjatuh saat melintas tidak langsung ke jurang danau), ” ujar Nursiah, 86 Tahun warga Bintang. (Baca, Warga Masih Trauma Lintasi Jalan Takengen – Bintang)
Mereka berharap, agar pemerintah Aceh Tengah segera dapat memindahkan bongkahan tersebut, yang sewaktu-waktu dapat bergerak ke badan jalan.
Amatan Lintas Gayo, meski sejumlah warga takut melintasi di jalan tersebut, namun tidak sedikit juga warga tetap menggunakan jalan tersebut, karena jaraknya lebih dekat menuju ibukota Aceh Tengah.
Angkutan L300 Takengon – Bintang juga tetap memilih jalur tersebut untuk mempercepat jarak tempuh, dan menghemat BBM.
Sementara itu, Camat Bintang, Bihari Muslim, BA saat dikonfirmasi dengan sesuler genggam, nomornya tidak aktif atau berada diluar jangkauan.
Seperti diberikan sebelumnya, longsoran dikawasan tersebut telah dibersihkan, namun sisa sebuah batu berukuran besar masih berada di sisi jalan. (LG17)