Takengon | Lintas Gayo – Apa yang terasa di hati Anda, bila berada di Takengen, Anda melihat ke arah selatan, ada Bur Gayo. Bagaimana bila gunung ini disediakan tangga untuk naik dan turun dari Bur Gayo ini?
Anda bukan hanya disuguhi pemandangan yang sangat indah, menatap kota Takengen, namun fisik dan mental juga akan frees. Fisik akan sehat dengan olah raga menaiki tangga, semantara mental Anda dilatih untuk mensyukuri nikmat tuhan bagaimana Allah menciptakan Takengen dengan indah.
Olah raga, sekaligus mencintai alam, menapaki gunung dengan desauan angin, di sela-sela pinus merupakan satu keajaiban di daerah pengunungan Gayo, apalagi sarana untuk melangkah kaki mendaki dan menuruni gunung ini disiapkan.
Memang sebuah terobosan perlu kerja keras, karena anak tangga untuk gunung ini sampai ke puncak dan melintasi sebelah Bur Gayo ini, mencapai ribuan.
Untuk trek jalan kaki di Bur Gayo dengan ribuan anak tangga ini tentunya bukan semudah membalik telapak tangan, namun harus diwujudkan. Itulah obsesi Kadis Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora).
Ribuan anak tangga di Bur Gayo ini kini sedang dalam ancang-ancangnya. “ Tresk sport ini perlahan-lahan harus kita wujudkan,” sebut Amir Hamzah, MM, Kadis Pemuda dan Olah Raga, dalam bincang-bincangnya dengan Lintas Gayo.com
“Tempat ini sangat layak, mudah di jangkau, dekat dengan pusat kota dan memiliki sport. Pemandangan yang indah. Melihat kita kearah timur dengan Danau Lut Tawar dan wilayah barat dan utara inilah Takengen,” sebutnya.
Untuk saat ini pihaknya masih melakukan survei lapangan. Membuat tim kecil yang akan merumuskan serta menerima masukan dari semua kalangan. Sehingga program ini dapat terlaksana dengan baik, sebut Amir Hamzah. Penjelasan ini kembali ditegaskan Amir, saat kunjungan silaturahmi beberapa pengurus cabang olaharaga di kediamanya Rabu (8/10) sore.
“Para atlit, pengurus cabang, organisasi dan lembaga lainnya akan kita harapkan pastisifasinya dalam membuat ribuan anak tangga, yang sistimnya swakelola ini,” sebut Amir.
Pihak Dispora hanya mengelola siapa yang akan membangun anak tangga, berapa jaraknya, ini bagian siapa yang buat, yang sana bagian siapa. “Jadi kita harapkan dengan sistem swa kelola ini semua pihak mau aktif terlibat membangunnya,” sebut Amir.
“Setiap anak tangga akan dibuat nama atlet yang pernah mengharumkan nama daerah, berprestasi di tingkat provinsi maupun tingkat nasional, sebagai bentuk pengharaan kepada si atlet,” sebutnya.
Demikian juga dengan pihak lain yang ikut melakukan swa kelola ini, namanya akan ditabalkan di anak tangga ini. Tehnisnya bagaimana itu yang akan dilakukan oleh tim yang dibentuk, sebut Amir.
Demikian dengan dukungan masyarakat kampung yang berada di seputaran Bur Gayo dengan tulisan GAYO HIGH LAND ini. “Kegiatan ini akan membawa positif kepada warga sekitar karena banyaknya kunjungan ke Bur Gayo, tentunya akan ada perubahan ekonomi bagi sebagian penduduk setempat bila jeli melihat peluang kegiatan ini,” sebutnya.
Dipuncak Bur ini juga akan dilakukan penabalan nama yang sudah bertuliskan GAYO HIGH LAND , dibagian bawahnya akan dibuat billboard dengan tulisan TANOH GAYO. Pembuatan billboard ini kini sedang dikerjakan, sebutnya.
Betapa indahnya bila Takengen dengan panorama alam, akan memiliki sebuah kawasan wisata bukan hanya untuk melepaskan kepenatan, namun bisa untuk sarana olah raga, melepaskan beban pikiran sambil menikmati panorama alam, semoga ribuan tangga di Bur Gayo ini cepat terwujud. ( Zan. KG)
MantapppppppSssss