GeRAK – Gayo Sangat Prihatin Dengan Polemik di DPRK Aceh Tengah

Takengen | Lintas Gayo – Kisruh yang terjadi di DPRK Aceh Tengah sangat berdampak pada masa depan nasib 200 ribu rakyat Aceh Tengah. Hal ini dikarenakan oleh telatnya pembahasan ABPK 2015 yang mengakibatkan akan terpotongnya Anggaran daerah sebesar 25 % dan apabila Aceh Tengah terkena Pinalti anggaran maka Plapon anggaran aceh tengah harus sesuai dengan Pelapon anggaran pada tahun sebelumnya yang seharusnya APBK Aceh Tengah mendapatkan 1 Triliyun namun kenyataan ini sangat sangat sulit di wujudkan karena DPRK Aceh Tengah hingga saat ini belum memiliki Pimpinan Depenitif sehingga besar kemungkinan aceh tengah hanya mendapatkan Anggaran sama seperti tahun sebelumnya.

 

Apabila ini benar terjadi maka yang harus bertanggung jawab adalah 30 anggota DPRK Aceh Tengah yang sibuk dengan Kepentingan Politik secara Kelompok dan Pribadi dan menyisakan Beban masalah terhadap 200 Ribu Jiwa rakyat Aceh Tengah.

 

Dan kita juga menyalahkan Gubernur Aceh yang berkewenangan mengeluarkan Surat Keputusan (SK), Pimpinan DPRK Aceh Tengah yang hingga hari ini menggantungkan persoalan di DPRK Aceh Tengah dan kita berharap kepada semua Elit yang ada di Aceh terutama di Aceh Tengah agar peka terhadap kondisi rakyat saat ini yang masih sangat membutuhkan pembangunan Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur untuk sarana umum agar memudahkan rakyat untuk meningkatkan tarap hidup masyarakat.

 

Namun harapan ini sepertinya belum menjadi bahan renungan terhadap Elit politik yang ada di Aceh Tengah khususnya DPRK Aceh Tengah yang hingga saat ini belum menemukan solusi kongkrit untuk menuntaskan persoalan penetapan Pimpinan DPRK Aceh Tengah.

 

Sangat ironis kita melihat sikap 30 Anggota DPRK Aceh Tengah yang terkesan kekanak-kanakan, dan kita juga menyayangkan terhadap Anggota dewan yang sudah berpengalaman (Incumbent) ternyata tidak juga bisa memberikan solusi terhadap persoalan yang hari ini sedang di alami oleh DPRK Aceh Tengah.

 

Gerak-Gayo Berharap kepada Rakyat Aceh Tengah agar peka melihat persoalan yang ada di DPRK Aceh Tengah agar apa yang seharusnya rakyat dapatkan dari APBK 2015 bisa benar-benar kita rasakan dan dana 1 Triliyun bukan lah uang yang sedikit bagi rakyat apakah pemikiran ini ada didalam hati sanubari anggota DPRK Aceh Tengah dan apabila dewan tidak ingin memperjuangkan ini maka rakyat dapat mengambil alih DPRK Aceh Tengah dengan membuat Parlemen Jalanan untuk secepatnya bersidang dengan Eksekutif dalam hal membahas Hak-hak rakyat untuk tahun 2015, hal ini di mungkinkan karena kedaulatan tertinggi itu ada pada Rakyat lantaran Pungsi DPRK (Legislatif) sebaga lembaga yang mempunyai Kewenangan untuk Membahas anggaran tidak berfungsi sehingga kewenangan ini bisa di ambil Oleh rakyat yang kepentingannya juga untuk Rakyat. (Rel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.