Redelong | Lintas Gayo– Ada beberapa pembangkit listrik yang akan dibangun di Bener Meriah. Kemungkinan dalam tahun ini juga, akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan pembangkit listrik bekerjasama dengan PT Ilthabi. Sehingga nantinya diharapkan, kabupaten ini akan menjadi pemasok listrik untuk daerah lain.
Demikian hal tersebut dikatakan oleh Bupati Bener Meriah Ir. Ruslan Abdul Gani Dipl, SE kepada Waspada, Selasa (17/2) dan menambahkan, jika kerjasama dengan sejumlah pihak untuk membangun pembangkit listrik di Kabupaten Bener Meriah, bisa berjalan dengan lancar, kedepan kebutuhan listrik di kabupaten itu, tidak lagi dipasok dari luar.
“Bisa jadi Bener Meriah, juga menjadi daerah pemasok listrik. Jika memang kerjasama pembangunan pembangkit listrik ini, bisa terealiasasi,” ungkap Ruslan Abdul Gani.
Berdasarkan data yang dihimpun, Perusahaan Daerah (PD) Gayo Energi telah melakukan kerjasama dengan sejumlah pengembang untuk pembangungan pembangkit listrik di Bener Meriah.
Diantaranya, PLTM Mangku Sosial kapasitas, 6,6 MW, pengembang PT Ilthabi Energia Tenaga Hydro, PLTM Tembolon kapasitas 2 x2, 56 pengembang PT Global Anugrah Energi.
PLTA Redelong kapasitas 17 MW pengembang PT Velcan Ilthabi Hydro Power, PLTA Jamboe Aye, kapasitas 40-50 MW pengembang PT Velcan Ilthabi Hydro Power dan PLTA Peusangan 4 kapasitas 83,4 MW pengembang PT Ingako Energi.
Selain pembangkit listrik, sebelumnya Bupati Bener Meriah, juga telah meresmikan sejumlah gedung diantaranya Gedung Pusat Promosi Kerajinan Daerah (GPPKD), Gedung Sistem Resi Gudang (GSRG), dan Pasar Tradisional Timang Gajah.
Sementara untuk PLTMH Pondok Ulung, merupakan proyek kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Bener Meriah dengan World Wide Fund (WWF) Indonesia dan United States Agency For International Development – Indonesia Clean Energy Development (USAID-ICET).
Krisis listrik yang selama ini dialami oleh warga di sana, perlahan mulai tertangani dengan difungsikannya Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas sekitar 11,5 KWH di Kampung Pondok Ulung, Kecamatan Bandar, Kabupaten setempat. Berfungsinya PLTMH itu, menjadi alat penerang dan dapat dimanfaatkan warga sebagai salah satu energi untuk mengembangkan usaha.
Dijelaskan Ruslan, berfungsinya PLTM Pondok Ulung tersebut, seiring karena telah diresmikan beberapa hari lalu. Meski kapasitas listrik yang dihasilkan masih belum begitu besar, namun sudah bisa dimanfaatkan oleh warga.
“Pengelolaanya diserahkan kepada warga. Paling tidak, adanya PLTMH itu, masyarakat bisa terbantu dalam pengembangan usahanya, selain untuk penerangan rumah mereka,” kata Ruslan Abdul Gani.
Menurutnya, PLTMH Pondok Ulung, merupakan salah satu pembangkit listrik yang telah selesai dibangun. Sedangkan, beberapa pembangkit lagi masih dalam proses perencanaan dan negoisasi karena kapasitasnya lebih besar jika dibandingkan dengan PLTMH Pondok Ulung.(b33/Harian Waspada edisi Kamis (19/2/2015)