Takengen | Lintas Gayo – Even budaya gayo berupa pacuan tradisional dalam rangka memperingati 438 Kute Takengen kembali digelar dilapangan lapangan Blang Bebangka Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah dari tanggal 23 hingga 29 Maret 2015.
Menurut Ketua Panitia yang juga merupakan Kadisbudparpora Aceh Tengah, Amir Hamzah mengatakan kegiatan pacuan kuda ditujukan untuk mempertahankan budaya, serta meningkatkan jumlah wisatawan
“Seperti biasa Pacuan kuda berlangsung selama seminggu, sejak 23 hingga 29 maret 2015, dengan catatan pada tanggal 27 bertepatan dengan hari jum`at, sehingga diliburkan,” ungkap Amir
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Amir mengatakan pacuan kuda kali ini, selain diikuti oleh kuda-kuda yang berasal dari 3 daerah di dataran tinggi gayo, yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues, juga diikuti oleh Kontingen Pordasi Aceh
Adapun jumlah rinci kuda yang ikut dipertandingkan terdiri dari 173 kuda dari Aceh Tengah, 96 kuda asal Bener Meriah, 51 kuda dari Gayo Lues, dan 32 ekor kuda berasal dari kontingen Pordasi Aceh
“Total jumlah kuda yaang ikut dipertandingkan berjumlah 352 ekor, jumlah ini terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Amir
Untuk menambah kualitas perlombaan, Amir mengatakan pihaknya telah menunjuk tim teknis untuk mengukur berat dan tinggi kuda guna menentukan kelas yang akan diikuti
“Perlombaan dibagi dalam 10 kelas dengan total hadiah sebesar Rp. 255 juta yang nantinya diberikan kepada yang berhasil menempati juara 1,2,3 hingga 4 dari masing-masing kelas,” imbuhnya
Sementara Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM dalam sambutannya mengatakan event pacuan kuda yang digelar, warga semakin memaknai kota Takengon sebagai kota milik bersama dan harus terus dijaga keamanan, ketertiban dan kenyamanannya
Kepada Panitia, Nasaruddin mengingatkan agar melakukan evaluasi dari setiap selesainya event pacuan kuda, terutama fasilitas publik, keamanan dan kenyamanan penonton
Tak ketinggalan, kepada 6 anggota DPRA asal pemilihan Aceh Tengah dan Bener Meriah yang turut hadir di acara pembukaan Pacuan Kuda, Nasaruddin mengharapkan dukungan pemerintah provinsi Aceh
“Terutama sharing hadiah bagi pemenang, sehingga dengan besarnya hadiah semakin memotivasi pemilik dan atlet kuda untuk merawat dan meningkatkan kualitas kudanya,” tandas Nasaruddin.(MK/TG)