Takengen | Lintas Gayo – Terhitung sejak bulan Desember 2014 lalu Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Putih Takengen telah terakriditsi B. Hal tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Badan Akriditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) No. 462/SK/BAN-PT/Akred//S/XII/2014, tanggal 7 Desember 2014.
Menurut Dekan Fakultas Ekonomi UGP Takengon, Abdul Jalil MSE MSi melalui press release yang disampaikan ke media ini, Prodi Manajemen pada fakultas tersebut sudah lama terakreditasi namun masih berperingkat C. Setelah melalui berbagai upaya dan pengembangan diberbagai bidang termasuk penyelenggaraan akademik dan perlengkapan sarana dan prasarana akhirya BAN-PT meningkatkan status Fakultas Ekonomi dari akriditasi C menjadi akriditasi B.
Status akriditasi suatu universitas, kata Abdul Jalil merupakan cermin kinerja suatu lembaga pendidikan itu sendiri yang menggambarkan mutu, efisiensi dan relevansi dari suatu penyelenggaraan program studi. Disamping itu akriditasi juga merupakan pengakuan atas suatu lembaga pendidikan tinggi yang menjamin standar minimal sehingga lulusannya memenuhi kualifikasi untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi atau memasuki pendidikan spesialisasi dan menjalankan praktek profesinya.
Abdul Jalil juga menjelaskan perolehan akriditasi tersebut tidak terlepas dari kerja keras semua pihak, baik dari para akademisi, pemerintah daerah maupun partisipasi masyarakat yang telah mempercayakan putra putri mereka untuk melanjutkan pendidikan di fakultas ini.
Masih menurut Abdul Jalil, saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang peningkatan akriditasi B yang telah diperoleh Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Putih Takengon khususnya Prodi Ekonomi Manajemen. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang keberadaan UGP yang selama ini statusnya dipertanyakan oleh banyak pihak.
Dengan keluarnya peringkat akreditasi tersebut, mengindikasikan bahwa UGP merupakan Perguruan Tinggi yang sehat sesuai standard BAN-PT dan DIKTI yang mampu bersaing dengan perguruan tinggi lain yang ada di Indonesia. “Perguruan Tinggi yang tidak sehat dan tidak memenuhi standar, sudah tentu BAN-PT tidak akan mengeluarkan status terakreditasi untuk Perguruan Tinggi tersebut”, ucap Abdul Jalil yang merupakan putra Linge tersebut.
Yeni Fitri salah seorang mahasiswi pidahan dari UMSU Medan Jurusan Ekonomi Manajemen pada fakultas tersebut, merasa bersyukur atas akriditasi B yang telah diperoleh Fakultas Ekonomi UGP Takengon. “Kami sangat senang karena sudah ada keputusan dari BAN-PT bahwa fakultas kami sudah terakriditasi dengan peringkat B, dengan demikian kami tidak perlu ragu dan resah lagi dengan status izazah jika telah menyelesaikan kuliah di fakultas ini”, ucap Yeni sambil mengakui melihat informasi tersebut melalui pemasangan spanduk di sudut kota Takengon.
Yeni juga mengatakan bahwa selama ini banyak informasi simpang siur tentang status UGP Takengon. “Kami sempat membaca beberapa media bahwa kalau UGP itu dipertanyakan statusnya dan bakal gulung tikar, tapi setelah mengikuti sosisalisi tentang status tersebut kami akhirnya jadi yakin bahwa informasi itu tidak benar”, tambah mahasiswi semester VIII ini.
“Kami bangga kuliah di Fakultas ini, karena statusnya tidak kalah dengan fakultas-fakultas lain yang ada di Provinsi Aceh maupun Sumatera Utara”, sebut Yeni penuh semangat.
Ruhdi salah seorang pihak manajemen Fakultas Ekonomi UGP Takengon mengatakan kedepan Universitas terbesar di wilayah tengah Provinsi Aceh tersebut terus berbenah diri dalam meningkatkan status akreditasinya bukan saja pada prodi Ekonomi Manajemen tapi juga pada prodi-prodi lain yang ada di lingkungan UGP. Diharapkan dengan pencapaian status akriditasi tersebut nantinya UGP Takengon dapat memenuhi salah satu syarat untuk penegerian UGP seperti yang telah diwacanakan oleh pemerintah daerah.
Disamping itu, kata Ruhdi lagi pencapaian akriditasi yang lebih tinggi akan mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi orang tua wali untuk menitipkan anak mereka kuliah di UGP Takengon sebagai wadah merajut mimpi, menimba ilmu dan membangun masa depan. Semoga ( TG/Mika)