Oleh :Zulkifli, S.Pt
Indonesia sebentar lagi akan melaksanakan Pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) secara langsung dan serentak tahap 2 yang akan di laksanakan 2017 mendatang. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Pilkada merupakan sarana untuk mewujudkan sistem demokrasi secara utuh serta sebagai langkah merealisasikan kedaulatan rakyat. Selain itu, masyarakat juga selalu menaruh harapan besar dari setiap momentum pilkada tersebut. Masyarakat berharap akan ada perubahan mendasar bagi kehidupan dan penghidupannya pasca pilkada, yaitu meningkatnya tarap kesejahteraan dan kedamaian.
Memiliki pemimpin yang tegas, jujur dan adil adalah pemimpin yang diharapkan dalam mengatur kursi pemerintahan di Indonesia khususnya di Gayo Lues. Dengan itu semua pasti akan terwujud suatu persatuan dan kesatuan yang kuat dalam bingkai kehidupan Bermasyarakat. Terdapat banyak ras, suku, agama yang dimiliki Gayo Lues, perbedaan tersebut tidak menandakan suatu permasalahan melainkan menandakan bahwa suatu persatuan yang sangat erat antar ras, suku, agama. Itulah salah satu senjata yang sangat kuat hal ini terbukti di Gayo Lues belum Pernah terjadai komplik karena perselisihan agama dan ras. Setidaknya terdapat lima alasan yang menyebabkan masyarakat berpandangan bahwa Pilkada langsung dan serentak akan membawa harapan besar bagi kehidupan masyarakat.
Pertama, Pilkada langsung menjadi momentum bagi partisipasi politik masyarakat secara langsung. Hakikat dari demokrasi adalah adanya partisipasi politik secara langsung. Kesadaran bahwa memilih pemimpinnya secara langsung akan membawa pengaruh pada tingkat kecerdasan politik masyarakat. Setidaknya masyarakat dapat menentukan sikap siapa pemimpin yang dapat membawa aspirasinya secara baik, aktif dan dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di semua lapisan di Kabupaten Gayo Lues.
Kedua, Pilkada langsung memberikan kesempatan kepada semua elemen masyarakat untuk mencalonkan dan dicalonkan dalam pemilihan. Dengan demikian, persepsi yang mengatakan bahwa politik pemerintahan hanya akan berpindah dari elit satu ke elit lainnya dapat terbantahkan, sebab Pilkada langsung akan menghasilkan kepemimpinan baru yang bisa jadi sama sekali berbeda dengan dengan elit politik yang ada sebelumnya, karena pilkada langsung tidak bisa di batasi dengan rezim yang berkuasa, pilkada langsung terbuka bagi segenap warga.
Ketiga, Pilkada langsung berharap akan dapat mengurangi praktik money politic (politik uang). Berkurangnya praktik politik uang ini diasumsikan dapat mendorong pemerintahan yang bersih. Sehingga turunannya akan tercipta pemerintahan yang efektif dan lebih fokus pada realisasi program-program pembangunan di gayo Lues yang di harapkan dapat menjadi pendorong utama untuk kemajuan Gayo Lues.
Keempat, Pilkada langsung memungkinkan menyaring calon kepala daerah dari putera terbaik daerah tersebut. Hadirnya putera terbaik daerah menjadikan semangat memiliki daerah (sense of belonging) menjadi tinggi, dan akan berimplikasi kepada semangat untuk membangun daerah Gayo Lues dan mensejahterakan masyarakatnya gayo Lues.
Kelima, Pilkada langsung juga dapat meminimalisir praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Dimana pilkada langsung diharapkan menghasilkan kepala daerah yang memiliki komitmen untuk tidak akan mempraktikkan KKN di pemerintahannya, dengan cara pengawasan dari segenap masyarakat gayo Lues dimana masyarakat harus cerdas, yang sekiranya mendukung dan pernah terlibat unsuk KKN masyarakat harus tegas untuk tidak memilihnya walaupun terindikasi mendukung dan melaksanakanya.
PERMASALAHANNYA ADALAH APAKAH HARAPAN TINGGI DARI MASYARAKAT TERSEBUT DAPAT TEREALISASI? PERTANYAAN TERSEBUT CUKUP MENDASAR DAN SANGAT PENTING, MENGINGAT BEBERAPA KALI GAYO LUES MELAKUKAN PILKADA NAMUN PENYAKIT PERPECAHAN KOMPILIK, KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME MASIH SAJA KERAP TERJADI.
Mungkin tidak lebih dari 20% (dua puluh persen) kepala daerah hasil pilkada yang mampu menjalankan amanah rakyat dengan baik. Hal serupa dari beberapa kali pergantian pemimpin Gayo Lues berganti jika kita hitung secara statistic laju pertumbuhan ekonomi masyarakat jauh dari normal, sehingga menjadi Kekhawatiran ini semakin bertambah mengingat Informasi yang berkembang di media massa bahwa begitu banyak calon bupati Gayo Lues yang sudah menyiapkan berbagai cara untuk mendulang popularitas dan simpati masyarakat yang justru mengabaikan amanah rakyat yang lagi di embanya.
Terlepas dari hal itu bahwa pilkada langsung tahun depan tentu harus mampu dijadikan sebagai momentum bagi perubahan pola dalam mewujudkan kesejateraan rakyat. Para calon pemimpin Gayo Lues yang baru diharapkan mampu melakukan kerja-kerja nyata. Tidak hanya melalui janji-janji kampanye yang begitu megah dan luar biasa namun minim di realitanya. Kemudian pemimpin harus terus melakukan pembangunan demi kesejahteraan serta menindak tegas orang-orang maupun kelompok-kelompok yang akan merusak kesatuan dan persatuan di Gayo Lues. Paracalon pemimpin Gayo Lues yang terlahir dari produk pilkada langsungke depan harus mampu memenuhi harapan dan keyakinan masyarakat bahwa pilkada langsung akan menghasilkan kepala daerah yang mumpuni, berkualitas, dan memiliki komitmen untuk mensejahterakan masyarakat, serta anti KKN. Selamat berjuang para kandidat.
penulis adalah pemerhati pembangunan Gayo Lues, yang aktif di berbagai kajian pembangunan daerah,