Takengen | Lintas Gayo- Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) Gajah Putih Takengen, berduka. Kecalakaan maut di Jalan Takengen – Mendale- Bintang (jalan sebelah kiri), Senin (6/6/2016) hari pertama Ramadhan, telah merengut nyawa Abdullatif ( Gerep).
Benturan keras antara sepeda motor yang dikenderai Gerep dengan mobil avanza, membuat membuat mahasiswa UGP ini menghembuskan napas terahir. Sepeda motor Gerep hancur, demikian dengan mobil avanza B 1656 BLU, rinsgsek.
Latif mengalami luka parah, setelah sepeda motornya berbenturan dengan mobil avanza. Namun sopir mobi avanza, Ongong, yang membuka obyek wisata di Ulung- Ulung, Kelitu tidak mengalami luka. Spontan tewasnya Latif alias Gerep membuat Aceh Tengah kembali digemparkan, karena sehari sebelumnya ada kejadian pembunuhan di KM 92, Kampung Redines, Kec. Kebayakan.
“Teman kita telah berpulang, sekarang kami mengantar jenazahnya ke Bener Meriah, ke Buntul,” sebut Imran, salah seorang aktifis Mapala yang menghubungi Lintas Gayo, Senin sore. Latif adalah teman salah seorang wartawan Lintas Gayo (Iqoni RS), mereka sama-sama mengikuti pelatihan jurnalistik yang diadakan Logica di SMK Takengen.
“Saya kehilangan teman sebantal tidur yang masih muda, namun aktif dalam berbagai kegiatan, khususnya dalam petualangan di alam gunung,” sebut Kayu Kul, salah seorang aktifis pendaki gunung. Irwan Yoga (Kayu Kul) langsung terjun ke TKP ketika mendengar sahabatnya kecelakaan.
Hingga berita ini diturunkan, pembahasan tenang latif yang masih tercatat sebagai mahasiswa Gajah Putih ini, masih tetap menjadi pembicaraan. Sementara di lapangan, mobil dan sepeda motor yang hancur akibat kecelakaan itu sudah diangkut petugas lantas untuk proses lebih lanjut. (LG 003)