Pak Nas “ Saya sudah sampai Di Terminal Tujuan”

Takengen | Lintas Gayo- “ Ibarat naik mobil, saya saat ini sudah sampai ke terminal yang dituju. Insha Allah tanggal 28 ini, akan dilantik bupati baru,” sebut Nasaruddin, Bupati Aceh Tengah, ketika dilangsungkan temu Pers, Sabtu (23/12/2017) siang.

Dalam memimpin 5 tahun Aceh Tengah, Pak Nas, panggilan akrabnya, mengakui Pers sangat berperan dalam melangsungkan pembangunan. “Berbagai informasi tentang daerah ini diperkenalkan Pers ke dunia luar,” sebutnya.

“Berbagai informasi yang disampaikan Pers, termasuk kritikan di dalamnya, sangat membantu kelancaran pembangunan di Aceh Tengah. Bahkan pihak pejabat di propinsi Aceh mengungkapkan, hubungan yang baik dengan Pers sudah tercipta di Aceh Tengah,” sebutnya.

Pada kesempatan itu, Nas selain “pamit”, juga menyampaikan beberapa catatan yang telah berhasil digapainya, bukan dalam bentuk fisik. Karena menurutnya fisik dapat dilihat langsung apa yang sudah dikerjakan, namun yang tidak terlihat itu juga tidak kalah pentingnya untuk negeri ini.

“Kopi Arabika Gayo misalnya,” sebut Nas,”  “Sudah memiliki identitas geograpis, yang sangat menguntungkan petani. Pihak luar akan tahu darimana kopi yang mereka beli. Oleh karena itu, para pedagang tidak bisa lagi sembarangan mencantumkan nama kopi seenaknya, namun harus menyebutkan Gayo.”

Selian itu ada juga bibit kopi berkualitas Gayo 1 dan Gayo 2, jeruk Keprok Gayo, alvukat, penamaan lapangan Blang bebangka, pendirian UGP. Ada 24 item yang  disampaikan Pak Nas dalam catatanya berupa peraturan undang undang penting mengenai Aceh Tengah.

Pada kesempatan itu, Pak Nas menyampaikan permintaan maafnya ketika dia menjabat sebagai Bupati Aceh Tengah tidak optimal dalam membina hubungan dengan Pers.” Sebagai manusia saya meminta maaf,” sebutnya.

Dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 30 awak media di sana, ketua PWI Aceh Tengah Jurnalisa, mengungkapkan, sebagai manusia sudah pasti ada kesalahan. “Untuk itu saya mewakili teman teman Pers, kiranya dalam melaksanakan tugas kami ada yang tidak berkenan mohon dimaafkan.”

Bahtiar Gayo, penasehat PWI Aceh Tengah, juga selain menyampaikan persoalan maaf memaafkan, juga menyinggung tentang kediaman Nas, paska tidak lagi menjadi bupati. “ Apakah Pak Bupati akan tetap tinggal di Takengen,  atau meninggalkan Aceh Tengah.”

Mendapat pertanyaan dari wartawan senior ini, Bupati Aceh Tengah menyebutkan, dia akan tetap berada di Aceh Tengah. “ Kalau PNS itu udah pension ya kembali ke kampung halamanya. Saya sudah melaksanakan tugas diberbagai daerah, ketika pension saya akan tetap dikampung halaman, bersama masyarakat,” sebutya. (Iqoni RS/ LG 01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.