Redelong |Lintasgayo.com – Bupati Bener Meriah, Ahmadi, menjelaskan, negeri itu harus mengeluarkan dana Rp 21 milyar lebih dalam setahun untuk tenaga honor dan bakti. Angka yang pantastis itu, dikarenakan jumlah tenaga honor di sana lebih dari 4.500 orang.
Tenaga honor mencapai 4.285 sementara tenaga bakti ada 256 orang. Dalam satu bulan untuk tenaga honor ini membutuhkan dana Rp 1,7 milyar lebih. Dalam setahun mencapai Rp 21 milyar lebih, nilai ini membebani APBD Bener Meriah, kata Ahmadi kepada media menanggapi persoalan honor di sana yang kini menjadi pembahasan hangat.
Pemerintah tkidak lagi mengangkat tenaga honor dan sejenisnya, maka apalagi Gubernur/bupati mengangkat tenaga honor, segala konsekwensi pengangkatan itu menjadi tanggungjawab pemerintah daerah.
Berdasarkan UU No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang terdiri dari PNS dan PPPK, disana tidak disebutkan adanya honorer ataupun bakti. Berdasarkan aturan tersebut, Pemda Bener Meriah melakukan rasionalisasi terhadap tenaga non PNS ini.
Pemda Bener berupaya menetralkan tenaga honor dan akan mengurangi pengangguran dengan lebih baik. Untuk menampung tenaga honor, pemerintah akan membangun industry, sebut Ahmadi dalam penjelasanya kepada wartawan.
Persoalan honor disana kini menjadi pembahasan menarik. Belum diketahui dengan pasti dari jumlah tenaga honor itu, berapa orang yang termasuk rasionalisasi yang dilakukan Bupati sesuai dengan surat edaranya. Baca berita sebelumnya yang terkait soal ini. ( LG 03)
Berita terkait : Nasib tenaga honor