Takengen| lintasgayo.com – Kehadiran tambang di bumi Gayo yang mendapat penolakan dari berbagai elemen, sampai saatini belum berhenti. Kali ini giliran LSM Linge Musara yang melakukan penolakan dengan menggelar diskusi publik.
“Kami ingin menyatukan persepsi seluruh elemen masyarakat untuk menolak kehadiran PT LMR (Linge Mineral Resource), yang akan membuka tambang di Linge,” sebut Agus Muliara, LSM Linge Musara, kepada media Kamis (15/8/2019).
Diskusi publik ini akan berlangsung Jumat (16/8/2019) usai shalat Isya di Kute Caffe, Tetunyung, Takengon Timur.
“Kami sedih dan terpanggil untuk berjuang menyelamatkan negeri ini. Oleh karena itu kami mengundang semua pihak yang peduli terhadap penolakan tambang ini. Kami undang mahasiswa, LSM, OKP, ORMAS, agar menyatukan pemikiran dan barisan,” sebut kader HMI ini.
Menurut Mahiswa STAIN Gajah Putih ini, pihaknya ingin menyatukan pendapat, menghilangkan perbedaan pandangan. Satu persepsi tentang upaya penolakan kehadiran tambang PT LMR. Berbagai aksi selama ini sudah dilakukan, baik melalui demo dan surat serta upaya lainya.
Untuk itu, sebutnya, persatuan dan satu pandangan dalam penolakan ini harus diterapkan. Pihaknya tidak ingin adanya perpecahan, khususnya dikalangan mahasiswa. Namun mereka satu hati, satu kata dalam memperjuankan penolakan PT LMR,” jelasnya. (LG 01)