Redelong| lintasgayo.com – Polemik kekosongan wakil Bupati Bener Meriah mendapat tanggapan para ketua partai pengusung pasangan Ahmadi, SE dan Tgk. Sarkawi.
Menanggapi polemik kekosongan wakil Bupati Bener Meriah ini, Hendra Budian, Plt ketua partai Golkar Bener Meriah kepada lintasgayo.com (23/12/19) mengatakan masih menunggu sikap politik dari Bupati Bener Meriah Tgk. Sarkawi.
“Tidak ada unsur kesengajaan dari kami partai pengusung, Kami menunggu sikap politik dari bupati menyangkut persoalan ini”, kata Hendra.
Sebagai salah satu ketua Partai pengusung Hendra Budian sampai saat ini mengaku belum pernah menerima undangan dari Bupati Bener Meriah secara khusus untuk bermusawarah terhadap kekosongan posisi Wakil Bupati Bener Meriah saat ini.
“Sebagai partai politik kami kan menunggu di undang, sampai hari ini kami belum pernah menerima undangan apapun, jadi tidak ada unsur kesengajaan dari kami partai pengusung dalam hal wakil Bupati ini” ulang Hendra.
Wakil Ketua DPRA Aceh ini juga mengakui tingginya harapan publik terhadap keberadaan sosok Wakil Bupati Bener Meriah namun menurutnya pengisian kekosongan wakil bupati Bener Meriah ini bisa menjadi solusi dan tidak menjadi masalah baru.
“Kalau ditanya kepada partai Golkar, menurut kami melihat stablitas politik di Bener Meriah, melihat harapan publik terhadap pemerintahan ini, maka perlu disegerakan ada Wakil Bupati”. Katanya.
Namun persoalannya sekarang, kata Hendra adalah bagaimana wakil bupati ini nantinya bisa menjadi solusi dan bukan menjadi masalah baru bagi pembangunan Bener Meriah.
Menurutnya konflik yang terjadi di Bener Meriah selama 15 tahun ke belakang adalah konflik elit di pemerintahan.
“Tidak pernah kan kita dengar konflik di masyarkat, konflik di Bener Meriah itu hanya pada tataran elit politik, dan ini berbahaya, kenapa? Karena mengganggu stabilitas pembangunan”, jelas Hendra.
Menurut Ketua DPD I Angkatan Muda Partai Golkar Aceh ini, jika proses pembangunan tidak stabil dan tidak berjalan sebagai mestinya yang sayang adalah rakyat.
“Jadi sikap kami partai Golkar terbuka, kami siap dipanggil, tidak harus Golkar juga tidak masalah, yang penting bagi kami adalah ini bisa jadi solusi bagi percepatan pembangunan kabupaten Bener Meriah”, tegas Hendra.
Sebelumnya Direktur Cempege Institut, Muhammaddinsyah menuding partai politik pengusung Ahmadi SE dan Abuya Sarkawi abai dan membiarkan posisi wakil Bupati Bener Meriah kosong. Ia menilai tidak ada lagi alasan bagi partai politik untuk tidak melakukan pembiaran karena bisa menghambat pembangunan Bener Meriah.
Aktivis Gayo Merdeka ini menyebut kekosongan wakil ini juga dinilai akibat lambannya kinerja DPRK, Bupati Bener Meriah dan Partai Pengusung/pendukung. (Ihfa/ Red)