Redelong| lintasgayo.com – Seakan tak kenal lelah, Kapolres Bener Meriah AKBP Siswoyo Adi Wijaya.S.Ik, terus menghimbau warga di wilayah hukum Bener Meriah agar melakukan Fhysical Distancing guna mencegah penyebaran Covid-19, termasuk saat memasuki bulan suci ramadan tahun 1441 Hijriah Tahun 2020.
Hal ini diutarakan AKBP. Siswoyo Adi Wijaya kepada Media Ini di ruang kerjanya, Selasa 21/04/2020, “Kami mengajak warga untuk mematuhi himbauan pemerintah, pentingnya penggunaan masker dan saling jaga jarak setiap melakukan aktifitas diluar rumah karena dapat mencegah penularan virus Covid-19 bagi diri kita, keluarga dan orang lain,” himbau Kapolres.
Dengan mengingatkan masyarakat menjelang megang ini, terkait pembelian daging megang sebelum nya sudah ada himbauan bersama dari unsur Pemerintah Daerah, memberi himbauan tentang larangan untuk berdekatan, saling jaga jarak dan penggunaan masker dalam mencegah penularan wabah Corona Virus Disease-19 ini.
Terkait dengan pelaksanaan sholat tarawih, kata Kapolres agar tetap dilaksanakan di Bener Meriah sesuai dengan hasil kesepakatan bersama, dengan catatan membersihkan Masjid, Menasah dan menjaga jarak, memakai masker dan membawa sejadah masing masing.
“Hal ini demi kenyamanan terhadap keselamatan kita secara bersama” tegas Siswoyo.
Disamping itu jajaran kepolisian Bener Meriah terus mensosialisasikan Maklumat Kapolri terkait Covid-19 kepada masyarakat. Masyarakat harus memahami maklumat ini untuk membantu mencegah penyebaran serta memutus mata rantai Virus Corona Covid -19.
Siswoyo juga menyebutkan sosialiasi untuk tidak mengumpulkan massa ini sesuai Maklumat Kapolri Jenderal Idham Azis Nomor Mak/2/III/2020 tertanggal 19 Maret 2020. Isinya tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Ini untuk kepentingan bersama.
“Selain itu masyarakat dihimbau agar lebih meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing dalam memutuskan mata rantai penyebaran Virus ini,” sambungnya.
Disamping itu Siswoyo berharap atas kesadaran kita semua kalau bisa jangan dulu ada mudik apabila bisa, karena hal ini juga mungkin sangat mendukung pemutusan penularan.
“kepada masyarakat agar mengawasi dan memantau setiap pendatang di desa masing masing, kita bukan mencurigai atau menuduh, melainkan ingin mengindahkan himbauan yang telah disepakati bersama, Ini semua demi memutuskan mata rantai penularan Covid-19 ini,” ulang Kapolres.
Siswoyo juga menjelaskan terkait dengan Covid-19, masalah Narapidana di Lapas kelas IIB Bener Meriah, pihak kepolisian juga sudah menerima laporan tentang Napi yang akan dibebaskan secara bersyarat yang sudah memenuhi asimilasi, dan sudah menjalani 3/4 hukuman.
“Pembebasan tersebut telah sesuai prosedur juga peraturan yang ada, pihak lapas sebelumnya sudah mengimpormasikan kepada kita dan dalam waktu dekat akan menyerahkan nama namanya kepada kepolisian resort Bener Meriah untuk dipantau.,” lanjutnya.
Selanjutnya Siswoyo, untuk pos pemantau ketupat mudik lebaran tahun ini juga sekilas gambaranya akan tetap di dirikan di beberapa tempat dan ini juga akan menunggu intruksi dari atasan, baik dari Kapolri juga Kapolda. “menyesuaikan dengan kondisi dan situasi nantinya,”, katanya. (Putra Mandala)