Takengon | lintasgayo.com – Dalam upaya meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat daerah, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Aceh Tengah menginisiasi diadakanya Rapat koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) bertempat di Ruang kerja Bupati Aceh Tengah, Rabu (22/4/2020).
Tampak hadir pada rapat tersebut Wakil Bupati Aceh Tengah, ketua MPU, Asisten pemerintahan dan kesra, Kepala Bapeda, Kepala BPBD, Kepala dinas Nakertrans, Kasatpol PP, Kakan Kesbangpol, Kabag Humas, Kabag Hukum, serta seluruh Anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Aceh Tengah.
Rapat kordinasi dipimpin langsung oleh Bupati Aceh Tengah selaku ketua Dewan pembina FKDM, kemudian dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan kesra, Drs. Mursyid, M,si. yang menyampaikan gambaran dan paparan dasar pembentukan FKDM, yang diperlukan pemerintah dalam rangka memberikan masukan pada pemerintah, Melalui pertemuan ini diharapkan gagasan dari peserta rapat sebagai pertimbangan terkait diteksi pencegahan dini dapat lebih awal diketahui terhadap suatu masalah ditengah tengah masyarakat.
“FKDM diharap dapat memberikan gagasan informasi sedini mungkin pada pemerintah untuk menjadi bahan pertimbangan dalam menindaklanjuti kejadian atau masalah yang terjadi di daerah,” tambah Mursyid.
Selanjutnya, anggota FKDM secara bergiliran memberikan masukan saran berkenaan dengan kondisi situasi di kabupaten Aceh Tengah, koordinasi dan evaluasi hasil kerja yang telah dilakukan serta intinya membahas langkah-langkah yang harus dilaksanakan kedepan dalam kaitannya dengan kewaspadaan dini masyarakat dikabupaten tersebut, serta meminta kepada masyarakat agar dapat menjaga kondusivitas yang telah berlangsung selama ini.
Sementara itu, Bupati Aceh tengah, Shabela Abubakar mengatakan bahwa FKDM merupakan wadah pemerintah dalam menyampaikan kabar yang lebih awal tentang kewaspadaan dini, yang kemudian dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah. Dalam hal ini, dikatakan Shabela, FKDM dapat memberikan masukan yang merupakan bahan pertimbangan pemerintah dalam mengambil kebijakan.
Kendati selama ini kondisi situasi di kabupaten Aceh tengah relatif kondusif, namun kewaspadaan dini masyarakat harus senantiasa dijaga, bahkan bila perlu lebih ditingkatkan lagi di masa masa yang akan datang.
Lebih lanjut Bupati Aceh Tengah menyampaikan, saat ini berkenaan dengan pandemi Covid 19 dan menjelang bulan Ramadhan Pemerintah Aceh Tengah memastikan ketersediaan dan kecukupan stok kebutuhan bahan pokok untuk masyarakat, serta kecukupan kebutuhan masyarakat untuk memutuskan mata rantai covid-19 seperti ketersediaan masker, obat, dan hand sanitizer. Hal ini penting karena masyarakat biasanya mempunyai keluhan khusus ketika menjelang bulan suci ramadhan.
Terkait penyebaran virus Corona yang makin mengkhawatirkan, Shabela mengarapkan peran aktif FKDM untuk dapat meyakinkan masyarakat tetap berdiam diri di rumah dan menjauhi tempat kerumunan massa, jikalau pun harus keluar rumah dan menjalankan peribadatan di bulan suci Ramadhan kiranya tetap harus mematuhi anjuran kesehatan dan protokoler yang telah di sampaikan pemerintah.
“terkait pelaksanaan ibadah Ramadhan di masa pandemi covid-19 ini, perlu kiranya keterlibatan semua pihak. Memberikan pemahaman dan informasi, agar masyarakat tetap aman dan nyaman menjalankan ibadah nya, terpenuhi kebutuhan pokoknya, serta kedisiplinan nya dalam pencegahan dan penanganan virus Corona tersebut selama bulan ramadhan tahun ini,” pungkas Shabela. (Rel/LG010)