Redelong| Lintasgayo.com – Plt. Bupati Bener Meriah Dailami mengakui dirinya memang arogan. Ia meminta arogansinya dalam menanggapi koordinator LSM Garis Merah terkait menunggaknya pembayaran Gaji Honorer bisa di maklumi oleh masyarakat Bener Meriah.
“Betul kita arogan, tapi kan sebabnya, masyarakat harus tau apa sebab saya arogan,” katanya menjawab lintasgayo.com (23/09/21).
Eks Gubernur Militer GAM Wilayah Linge yang meliputi Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara ini meminta orang yang menilainya bisa memakluminya karena latar belakangnya tidak dari pondok pesantren tapi dari komando Gerakan Aceh Merdeka.
“Saya ini kan bukan dari pondok pesantren, arogan itu memang karakter kita, tapi kedepan sikap itu akan saya ubah,” katanya.
Namun, kata Dailami, dalam kondisi tertentu sebagai pemimpin ia harus arogan, tergantung dari sebabnya.
Ia bertamsil tidak mungkin memanggil kepala dinas secara arogan jika kepala dinas tersebut baik. “Ini kan tidak mungkin. Tapi kira-kira kalau ada pelecehan yang dilakukan oleh kepala Dinas, saya harus gitu, saya harus arogan,” tuturnya.
Terkait video adu mulutnya dengan koordinator LSM Garis Merah Nasri Gayo, ia meminta masyarakat melihat langsung video itu secara utuh.
“Kan tidak mungkin saya arogan jika dinda Nasri datang baik-baik, ini coba saja lihat videonya” terangnya.
Namun, kata Dailami, belum tentu orang yang membulinya itu tidak sayang, bisa jadi mereka lebih sayang daripada orang-orang dekatnya. “Mereka hanya membenci kelakuan saya tapi sama saya tidak tentu dia benci, dan ini perlu kamu tulis” kata Dailami.
Dailami juga mengaku masih beruntung dianggap arogan oleh beberapa pihak akibat video yang sempat viral itu.
“Beruntung orang-orang bilang saya arogan, untung saya tidak di bilang gila, haha…,” kata Dalami sambil tertawa. (LG04/Ihfa)
Comments are closed.