Takengon | lintasgayo.com – Minyak Nilam. Aceh dipercaya sebagai yang terbaik di dunia. Patchouli Aceh memiliki pasar eksport yang terbuka luas dan belum bisa memenuhi kebutuhan pasar.
Nilam dengan nama latin Pogostemon cablin Benth, adalah tanaman semak tropis penghasil minyak atsiri yang disebut minyak nilam.
Tingginya harga minyak nilam Aceh karena kualitas dunia sebagai bahan dan pengikat aroma parfum, membuat seorang warga Takengon berinisiatip kembali menanam nilam.
Malio Adnan, 58 ,penduduk Uning Bertih sedang mencari lahan untuk menanam nilam di Takengon.
Survei lahan sudah dilakukan dan akan menentukan kawasan yang ideal. Kepada lintasgayo.com Malio mengatakan bahwa memiliki pengalaman pernah menanam nilam.
“Dalam satu rante, bisa menghasilkan sekitar tujuh liter minyak”, kata Malio. Panen berikutnya dalam luasan yang sama, bisa hasilkan minyak nilam dua kali lipat.
Malio berharap masyarakat Aceh Tengah kembali menanam nilam sebagai salah satu komoditi selain kopi, karena tingginya harga minyak nilam saat ini.
Hasil penelusuran lintasgayo.com harga minyak nilam atau patchouli bervariasi, tergantung kualitasnya. Berkisar diatas Rp. 2 juta perliternya.
Salah satu kawasan yang akan ditanam nilam oleh Malio adalah Genting Gerbang Kecamatan Silih Nara. (LG010/Ashaf)