Takengon | Lintas Gayo – Pihak keluarga korban penumpang karamnya boat wisata yang mereka tumpangi di kawasan Mepar Danau Lut Tawar Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah mengucapkan terima kasih atas bantuan warga dan nelayan dilokasi kejadian, Minggu (1/1/2012).
“Syukurlah, atas izin Yang Maha Kuasa sebagian besar anggota keluarga kami selamat melalui bantuan para nelayan dan para pengunjung dilokasi kejadian,” ujar Sandi didampingi salah seorang keluarganya, Subhan di lokasi kejadian, Minggu (1/1).
Untuk itu, lanjutnya, saya atas keluarga mengucapkan banyak terima kasih dan kepada Allah kami berserah diri untuk memberi pahala.
Diceritakan Sandi, saat boat yang dikemudikan Muhajir akan tenggelam, para penumpang yang sebagian besar terdiri dari anak-anak berseru “Allahu Akbar” dan serta merta para nelayan dan warga yang mahir berenang mendekati lokasi kejadian yang berjarak sekitar 100 meter dari darat.
‘Satu persatu keluarga saya diselamat ke perahu nelayan tersebut dan dievakuasi ke darat,” ujar Sandi dengan nada terharu.
Sementara itu, pengakuan salah seorang yang turut melakukan upaya penyelamatan, Firman yang kebetulan bertempat tinggal dikawasan tersebut menyatakan dirinya sempat menyelamatkan 4 (empat) orang anak. Dia berenang ke danau saat mendengar teriakan para penumpang tersebut.
Hal senada juga dinyatakan Sadikin alias Gembel, seorang aktivis lingkungan yang pernah berenang menyeberangi danau tahun 2004 silam. “Kebetulan saat kejadian saya beserta keluarga juga berada disekitar tempat tersebut dan saya sedang istirahat setelah melakukan hobi saya berenang,” kata Gembel.
Ketika terdengar teriakan para penumpang tersebut, kenang Gembel, dia spontan berenang ke lokasi dan langsung menyelam kebawah boat yang terbalik dan mendapati seorang anak perempuan dibawah perahu tersebut. Gembel segera membawanya kedarat.
“Kasihan sekali dia, tampak sangat shok dan saya berusaha menenangkannya,” ujar Gembel yang mengaku kecewa karena tim SAR Aceh Tengah dan pihak Badan Penanggulan Bencana Kabupaten Aceh Tengah tiba dilokasi sekitar 1,5 jam setelah kejadian. “Lucunya setelah sekitar 1.5 jam setelah kejadian mereka baru tiba dan arahnya, mereka datang tidak siap dengan perlengkapan,” timpal Gembel.
Menurut amatan Gembel, penyebab karamnya boat tersebut diduga kuat karena kelebihan beban dan tidak adanya peralatan pengamanan saat berlayar.
“Dari kejadian ini, semoga menjadi pelajaran agar kedepannya dilakukan upaya-upaya pencegahan dan penanggulan yang lebih baik dari pihak terkait,” harap Gembel mengakhiri keterangannya.
Adapun sejumlah nama yang terlibat dalam misi penyelamatan saat kejadian selain Firman dan Sadikin Gembel diantaranya Maharadi, Dody, Ozan, Imin, Jhon, Yusra dan lain-lain.
Informasi lainnya yang diterima Lintas Gayo, pagi ini sejumlah anggota Tim SAR dikabarkan sudah berada di Takengon untuk membantu misi pencarian korban.
Seperti diberitakan Lintas Gayo sebelumnya, korban tenggelamnya boat wisata tersebut berjumlah 26 orang, 22 diantaranya dinyatakan selamat walau 4 diantaranya masih harus dirawat di RSU Datu Beru Takengon. Sementara korban yang dinyatakan hilang sebanyak 4 orang.
(Win Aman/03)
.