Takengon | Lintas Gayo – Sekitar pukul 11.50 Wib, Lintas Gayo menerima telepon dari Camat Kebayakan, Marguh Iriansyah, “seluruh korban tenggelam sudah ditemukan, sudah meninggal dan saat ini sedang dievakuasi ke darat,” kata Camat tersebut dari lokasi kejadian tenggelamnya boat wisata di kawasan Mepar Danau Lut Tawar Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah, Senin (2/1/2012).
Menurut Marguh, kedua korban yang ditemukan dalam pencarian tahap kedua tersebut adalah Zailani (40) dan Seli Febriana (7). “Seluruh korban akan dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Datu Beru Takengon untuk dilakukan otopsi,” ujar Marguh seraya menyatakan dilokasi kejadian juga ada kapolres Aceh Tengah, AKBP Edwin Rachmat Adikusumo dan sejumlah pejabat teras dijajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.
Sementara itu, keempat orang penyelam yang melakukan pencarian merasa senang karena telah berhasil mencari keempat korban tenggelam tersebut lebih cepat dari yang diperkirakan. Seperti dikatakan Yusniar (30) seorang penyelam wanita kelahiran Indra Puri Aceh Besar.
“Alhamdulillah, seluruh korban sudah berhasil ditemukan dan dievakuasi dari dasar danau dengan kedalaman sekitar 30 meter,” ujar Yusniar pemegang lisensi menyelam A4 yang selama ini juga sebagai Asisten pelatih selam di Aceh.
Pengakuannya, dirinya menyelam di danau Lut Tawar sejak tahun 2006 lalu saat pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (Porda) X dan dengan penyelaman kali ini dia sudah menyelam 3 kali di danau yang konon berpenghuni makhluk halus penunggu danau bernama Lembide tersebut.
Selanjutnya keterangan penyelam lainnya, Musmar Effendi (Fefen) yang juga merupakan peraih medali emas untuk Aceh Tengah pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI 2010 lalu di Bireuen menyatakan kelegaannya atas tuntasnya tugas kemanusiaan yang mereka lakukan.
Dijelaskan Fefen, dia bersama Yusniar, Riza Fahlevi, penyelam dari Badan SAR Banda Aceh serta Ismail (Abot) dari GDC menemukan keempat korban dengan posisi menghadap keatas dengan tangan terjura kedepan sejajar dada.
Pencarian menjadi lebih mudah karena dasar danau di lokasi tersebut landai dengan ketebalan lumpur sekitar 20 centimeter.
Adapun nama-nama korban yang ditemukan tersebut antara lain Muayyah Inen Eka (45) Fitri (9). Sementara 2 orang korban lagi, Zailani (40) dan Seli Febriana (7). Saat ditemukan, keempat korban sudah meninggal.
Hingga berita ini diterbitkan, Lintas Gayo belum berhasil mengkonfirmasi pihak terkait lainnya terkait kasus tenggelamnya boat wisata ini.
(Khalisuddin/03)
.