Jakarta | Lintas Gayo – Setelah sebulan terbentuk, Forum Penyelamatan dan Pelestarian Peninggalan Reje Linge (FP3RL) coba mengadakan evaluasi. “InsyaAllah kita adakan minggu depan. Soalnya, Pak Harun sudah balik ke Jakarta,” kata Sekretaris Jenderal FP3RL, Yusradi Usman al-Gayoni di Jakarta, Jum’at (14/9/2012).
Beberapa waktu lalu, ungkapnya, Harun Zeni mewakili FP3RL dengan Staf Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah turun ke Kutacane. Tujuannya untuk melihat kondisi ril pak Erah Linge, kolektor peninggalan harta Reje Linge yang saat ini sedang sakit. Selain itu, untuk mendokumentasikan harta-benda peninggalan Reje Linge.
“Kita akan mendengar langsung dari Pak Harun terkait kondisi terakhir Pak Erah. Selanjutnya, dokumentasi tadi akan kita serahkan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai bahan pertimbangan mereka dan pihak-pihak terkait. Juga, mengambil langkah-langkah yang diperlukan nantinya,” sebutnya.
Terkait dana yang masuk untuk bantuan pengobatan Pak Erah, anggota FP3RL lainnya, Mahakadri dan Razali Gayo, menyebutkan, masih belum ada dana yang masuk. Paling, dari FP3RL dan jumlahnya sangat terbatas. “Kita akan terus mensosialisasikan masalah ini. Mudah-mudahan, ada pihak-pihak yang mau membantu agar bisa meringankan beban Pak Erah dan keluarga,” ujar Razali (SP)