Dedi Metazone; Musisi Gayo (Alm) Ivan Wy Patut Dibanggakan

Banda Aceh | Lintas Gayo  – Dedi Adrian lahir di Takengon tahun 1970 silam. Sejak duduk di sekolah SMA Negeri 2 Ujung Temetas Dedi sudah menjadi Gitaris.hingga akhirnya dia menjadi musisi Aceh  Aceh yang sudah melanglang buana. Pada tahun 80-an Dedi bersama Groupnya “Metazone”berhasil menembus juara IV festival Rock Log Zhalibour tingkat nasional di Surabaya, Jawa Timur.

Diawal tahun  2000 Dedi pula yang menjadi motor music album Aceh Nyawoung yang kemudian menjadi salah satu Album pendobrak untuk music Aceh hingga sekarang. Kemudian dia membentuk group music Aceh Eajawali. Pada tahun 2006, Dedi bergabung dengan group music fenomenal Kande bersama Rafly. Garapan Gayo yang sempat dia garap adalah lagu “Lelungunen” dan “Ila”  dalam album Jangin Denem Pulut Lengkawi Ujang Lakiki. Berikut katanya soal sahabatnya Ivan Wy;

Saya kenal baik dengan Ivan Wy, sudah seperti anggota keluarga sendiri. Abang kandung Ivan, alm. unai memang sudah bagian dari keluarga saya. Pertama sekali melihat Ivan menyanyi,  waktu itu dia memainkan lagu  “esokan masih ada “Utha Likumahuwa dan “balada gadis buta” Ahmad Albar dengan style Jazzy  menggunakan gitar akustiknya. Itu mungkin sekitar tahun 85 an.

Kemudian seiring perjalannan waktu saya melihatnya muncul sebagai seorang vokalis, pencipta lagu dan arangger yang  memiliki karakter yang cukup kuat dan hasil karyanya banyak yang hits. Menurut saya sentuhan warna akustik dalam setiap karyanya sangat inovatif dan berkesan modern. Ivan Wy sangat patut untuk dibanggakan  sebagai salah satu pemberi dan pengembang warna musik di Tanah Gayo. (LG10 – Supri Ariu)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments

  1. saya sangat setuju bahwasanya alm. abang ivan wy sepatutnyai kita banggakan dan apresiasikan, sesuai dengan bukti nyata karya-karya emas beliau yang akan menjadi warisan anak cucu kita kelak nantinya. mereka tidak akan pernah kenal dengan sosok ivan wy tetapi ketika mereka mendengar lagu, TAJUK, OTEH,RENAH REMBUNE, dan Apa yang di pesankan Bang ivan wy lewat MANAT SEDENGE anak cucu kita urang gayo dapat mengerti bahwasanya di gayo PERNAH ADA IVAN WY.

    Bang dedi..saat ini kita telah kehilangan Bapak AR. moese, Ceh To’et, Ceh Daman, Bg ivan Wy, dll, pertanyaan nya adalah, Siapa yang akan menggantikan mereka, siapa yang akan mengangkat harkat dan Martabat Musik Gayo bang ????

    Bang dedi…, banyak yang ngaku seniman, tapi karyanya murahan, mereka bang, mereka.. AR.muse,Ceh to’et Ceh daman,Bang iVan wy,yang telah menunjukkan kepada Datun te, Muyang te, kepada kita semua nya saat ini, bahkan tingkat nasional dan dunia ,lewat musik dan lirik lagu-lagu mereka Bahwa gayo Itu indah, dan tidak murahan.

    saya memohon kepada bang dedi, bagai mana caranya, Muncul Ar.Muse Yang lain, Muncul Ivan wy yang lain, Semoga pertanyaan ini menjadi Cita-Cita kita semua, dan cita-cita ini dapat terwujud nyata. dan bukan OMDO (Omong Doang) berijin.