Banda Aceh | Lintas Gayo – Kumpulan Perobatan Johor (KPJ) Selangor Malaysia kembali jajaki kerjasama dengan Pemerintah Aceh dalam hal Pengobatan untuk masyarakat korban konflik dan eks pasukan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
“Dari tahun 2010, ada banyak pasien yang sudah kami tangani seperti pasien yang diamputasi kakinya, operasi mata bahkan ada pasien korban tembak yang dikeluarkan peluru dari badannya,” ungkap Pengarah Eksekutif KPJ-Selangor Roslan Ahmad, saat bertemu Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah di Pendopo, Kamis (18/10/2012).
Roslan Ahmad mengatakan kerjasama antara KPJ Selangor dengan Badan Reintegrasi Aceh (BRA) sudah berjalan tahun 2010 sejak Mou ditanda tangan dan sudah banyak korban konflik yang mereka tangani pengobatannya.
Gubernur Aceh dr. Zaini Abdullah, menyambut baik kedatangan rombongan KPJ Selangor untuk melanjutkan kerjasama pengobatan masyarakat miskin korban Konflik, namun hal ini akan dibicarakan lebih intensif nantinya.
“Untuk kelanjutan kerjasama Kemungkinan nanti antara Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) dengan KPJ, akan kita bicarakan lebih lanjut,” ujar Zaini.
Terkait dana yang digunakan untuk pengobatan korban konflik yang ditangani oleh BRA bekerjasama dengan KPJ Selangor ini, Zaini mengatakan dana tersebut merupakan dana hibah Pemerintah Aceh sebesar Rp1,5 miliar, dan kerjasama tersebut akan berakhir hingga Desember 2012.(SP/MC-Aceh/red.04)