Paya Tumpi | Lintas Gayo – Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah, Drs. H.Khairul Asmara meminta agar penelitian tentang Gayo dilanjutkan.
“Kita berharap penelitian tentang Gayo dilanjutkan. Kalau bisa penelitian diarahkan ke Linge karena banyak misteri yang belum terungkap dari Kerajaan Islam Linge”, sebut Khairul saat makan siang di Kantin Batas Kota Paya Tumpi Takengon.
Dikatakan Khairul, agar penelitian berlanjut dia berharap ada usulan penelitian selanjutnya dengan sumber dana diusahakan dari APBK perubahan.
“Penelitian ini diharap tidak berhenti sampai disini dan terus dilanjutkan kedaerah Linge yang merupakan bekas Kerajaan Linge”, ungkap Khairul.
Taufiq, seorang anggota peneliti dari Balai Arkeologi Medan menyatakan akan menyampaikan keinginan Sekretaris Daerah tersebut kepada Balai Arkeologi Medan untuk ditindaklanjuti.
Sementara itu, menurut Win Ruhdi, dari komunitas Vistaga, disebuah daerah kawasan di Linge, tepatnya di Kampung Umang Isaq Kecamatan Linge, ditemukan ukiran pada batu yang diduga berasal dari masa silam.
“Sebelumnya, foto-foto batu bertulis tersebut sudah dikirim ke Balar Medan untuk diteliti para arkeolog yang selama ini telah tiga tahun melakukan penelitian di seputaran Ceruk Mendale dan Ujung Karang serta Loyang Datu yang telah disurvei sebelumnya”, kata Win.
Dengan dilanjutkannya penelitian para arkeolog dan antropolog di bekas Kerajaan Linge, harap Win, banyak misteri sejarah masa lalu yang akan terungkap , bukan hanya sekedar dongeng atau sekedar legenda pengantar tidur.
“Saatnya mengungkap fakta ilmiah tentang gayo secara ilmiah. Diharap Pemkab Aceh Tengah mendukung kegiatan penelitian.Agar bisa dipisahkan antara legenda dan fakta ilmiah”, pungkasnya (Ashaf)
Tidak lanjututi pak., karna kita serin sekali lupa dengan ucapan sendiri. ini sanagat sangat penting artiny bt rakayat Gayo. agar tidak lagi hanya Dongeng seperti tg di katakan salah seorang wartawan senior WR.Bathin, hanya berupa cerita yg tdak pernah dapat di buktikan secara ilmiah, inilah saatnya kita buktikan pada Dunia.