Linge Tertinggal, Jalan Rusak Parah

Oleh: Juliadi*

Juliadi - Lintas GayoKota Takengon yang berada di Dataran Tinggi Gayo, merupakan kota tujuan wisata di Provinsi Aceh. Keindahan alamnya seperti tersembunyi karena berada di tengah Provinsi Aceh.

Jika kita mau kelokasi ini, bisa ditempuh dari dua wilayah, yaitu:

1). Banda Aceh, Dari terminal di banda aceh bisa dengan Travle [L300] dengan biaya sebesar 95.000 rupiah langsung ke takengon. Perjalanan kurang lebih sekitar 5-6 jam perjalanan.
2). Via Medan, dari kuala namu naik ojek atau taxi kearah jalan gajahmada, ongkos untuk Ojek Sekitar Rp. 35.000 – 30.000, dengan Taxi bisa mencapai Rp. 47.000 – 58.000. Dijalan gajahmada banyak Perusahaan bus yang menyediakan jasa angkutan ke Takengon. Biaya yang harus kita keluarkan sebesar Rp. 170.000. takengon dari medan. Perjalanan kurang lebih sekitar 13 jam perjalanan.

Namun sungguh tragis Jalan sepanjang 12 km menuju Kampung Linge, Kecamatan Linge, dari jalan negara Takengon-Blangkejeren kondisinya sungguh parah dan sangat memprihatinkan, selain belum diaspal juga bergelembung, sehingga kami dari tim KKN LPPM UNIMAL Anggkatan XV Tim II Tahun 2013-2014 sangat merasakan bagaimana sedih nasip saudara-saudara kami yang ada di dataran  tinggi Gayo Aceh Tengah,

Menurut kami salah satu faktor kampung Linge tertinggal karena jalan menuju ke kampung tidak layak dan rusak parah, sehingga masyarakat terisolir, Belum ada upaya apapun dari pemerintah untuk membangun jalan menuju kampung Linge, kami belum mendengar akan ada bantuan apapun,” kata masyarakat Husni famri yang berdomisili di Kampung Toweren.

Sementara untuk anak-anak yang bersekolah di kampung cuma hingga Sekolah Dasar saja, sedangkan untuk SMP dan SMA harus ke Kampung Owaq atau Isaq, menurut informasi yang kami dapatkan, selain itu jalan menuju ke kampung Linge dibuka sebelum tahun 1994, namun kondisinya hingga kini belum pernah  tersentuh aspal sama sekali, sehingga masyarakat Gayo sendiri khususnya Aceh Tengah menamakan diri mereka “Bak Mutiara yang terpendam” dibumi Aceh ini, terutama dari Objek Wisatanya.

Sungguh memprihatinkan buat kami. Pertanyaan, selama ini pemerintah Aceh kemana Sehingga Aceh masi kondisi seperti ini? Kita tahu bersama Aceh sangat kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) tapi terabaikan begitu saja daerah Gayo, Kampung Linge yang dihuni oleh 96 Kepala Keluarga dengan jumlah penduduk  364 Jiwa. Penghasilan warga bersumber dari sawah dan ternak kerbau, kami mendesak pemerintah Aceh serius dalam memeratakan pembangunan Aceh, baik Ekonomi, Infratruktur dan Pendidikan. (pr/Lintas Gayo)

*Ketua kelompok 36 KKN LPPM UNIMAL Anggkatan XV Tim II Tahun 2013-2014,di tempatkan di gampong Waq Toweran Kecamatan Lut Tawar Aceh Tengah, jurusan Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Malikussaleh (UNIMAL).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.