Takengen | Lintas Gayo – Tenda Pengungsian nomor 11 ,yang terdiri dari 14 jiwa di diami oleh 4 kepala keluarga, yang terdiri dari 4 laki-laki dan 4 orang perempuan, serta 5 orang anak – anak dan 1 orang bayi.
Bayi itu bernama Aqila, seorang bayi yang selamat dari gempa bumi di Gayo pada 2 Juli 2013 yang lalu pada saat di kunjungi oleh Presiden Sosilo Bambang Yudhoyono, Selasa 9 Juli 2013 genap berusia 20 hari, anak ke dua dari pasangan Selamat dan Kartini terpaksa harus mengungsi, pada saat kehangatan dan ketenangan merupakan makanan batin bayi tersebut tidak memperolehnya.
Sang ayah Selamat aman Vina Rabu (9/7) bercerita bahwa pada saat itu Aqila selamat dikarena bersama ibunya yang berda di luar rumah, malamnya kami langsung mengungsi dengan pakayan yang melekat di badan, rumah kami rusak parah, dan tidak bisa di huni lagi. “Kami sebenarnya ingin kembali ke rumah, namun keadaan tidak mengujinkan, rumah rusak harus menginap di tenda darurat.” ujar Selamat
Saat bercerita tentang kondisi Aqila, Selamat aman Vina mengaku kondisi vina sejauh ini baik-baik saja, untung saja pada waktu itu masih tersisa kado dari mereka yang hadir di acara kenduri turun mandi Aqila, tidak menutup kemungkinan Aqila pun tidak akan berganti baju jika kadonya tidak ada.
Sejauh ini kondisi aqila baik bai saja. Dan untuk puasa kali ini kami harus benar benar bersabar, untung kakek Aqila datang dan kami bisa megang dengan lepat-Gayo.
Tidak menutup kemungkinan Aqila yang lain juga merasakan dampak yang sama, semoga saja pemerintah lebih responsive terhadap korban gempa bumi yang memiliki kebutuhan khusus harap Selamat (Konadi/LG010)