Oleh : Radensyah
Perkembangan ilmu pengetahuan semakin meningkat saja disaat-saat sekarang ini. ilmu pengetahuan sungguh hebat, selain telah banyak membawa manfaat, banyak perkara-perkara sulit bagi manusia kini semua telah menjadi mudah. Keseluruhan nikmat ilmu pengetahuan ini patut kita syukuri. Maha besar ALLAH, Dari mana lagi datangnya nikmat ini kalau bukan dari-NYA yang maha kuasa.
Teknologi atau sebut saja hasil ilmu pengetahuan telah hadir mewarnai kehidupan. Tanpa teknologi hidup seperti ada yang kurang, setidaknya begitulah tanggapan yang akan timbul dengan mengamati kehidupan sekarang. Televisi menemani siang dan malam, dengan komputer pekerjaan tuntas. Komunikasi hampir tak pernah putus antar sesama. Teknologi sungguh luar biasa.
Saat ini teknologi seperti mulai menggenggam waktu. Tiap harinya teknologi tak sepi peminat, begitulah apabila kita ibaratkan seperti warung, selalu ada pembelinya. Televisi seperti yang kita ketahui bersama merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan, hiburan dan sumber informasi. Permasalahanya sekarang ialah apakah kita harus selalu terkait dengan televisi, komputer, handphone dan sebagainya?
Walaupun dalam menjalani kehidupan butuh alat-alat canggih, bukan berarti harus selalu dekat dan tak lepas dari alat-alat tersebut. Teknologi kerap melalaikan, terkadang menyita waktu penggunanya. Disisi lain manusia selaku hamba memiliki rangkaian ibadah, selain seorang hamba tidak boleh berbuat dosa, seorang hamba juga harus menjalankan perintah ALLAH S.W.T , apakah kita harus tetap menonton televisi sementara adzan telah dikumandangkan? Apakah kita cukup duduk santai-santai saja didepan komputer sementara waktu shalat jumat telah tiba? Atau contoh yang terdekat dengan kita saat ini, apakah nikmat waktu yang kita miliki seharian penuh habis begitu saja hanya
dengan berfacebook ria? Manusialah yang mengatur teknologi, bukan sebaliknya.. Ketika waktu shalat magrib tiba, penulis yakin pasti ada diantara kita pernah mendengar pembawa acara sebuah televisi berkata kurang lebih seperti ini “pemirsa jangan kemana mana.. Bla..Bla..Bla” padahal saat itu kita mendengar lantunan suara adzan sayup-sayup terdengar ketelinga atau kita menoleh ke jam dinding yang menunjukan saatnya untuk shalat. Seorang hamba yang bijak pasti segera bergegas meninggalkan televisinya, menuju air berwudlu dengan segera.
Dengan merenungkan kembali hal sepeti diatas, pernyataan “teknologi mengatur manusia” seperti makin menarik saja. Dalam arti kata jawaban “iya” dan “tidak” pasti diiringi dengan alasanya.
Teknologi tidak sedang ingin kita kesampingkan, Tidak ada yang salah dengan teknologi, teknologi patuh kepada penggunanya. Penggunanyalah yang membuat peran teknologi itu menjadi tidak baik. Sekali lagi “teknologi mengatur manusia ?, atau manusia mengatur teknologi ?”
* Mahasiswa prodi bahasa inggris, STAIN gajah putih takengon
Hehe.. Tergantung manusia nya teman, tidak semua hal di teknologi itu negatif jadi coba berfikir lebih luas tentang teknologi dan yang saya pahami disiplin ilmu ini, kita lah yg mengatur teknologi. Terimakasih
Dewa yulis adha,S.kom
Alumni STMIK-mikroskil medan