Takengen | Lintas Gayo – Dituding Ruslan Abdul Gani, Bupati Bener Meriah yang menyebutkan dugaan adanya permainan yang dilakukan oleh oknum komisi A dengan panitia seleksi KIP, mendapat tanggapan serius dari Riduansyah, Ketua Komisi A DPRK Bener Meriah. Sebab 2 orang PNS yang lulus menjadi komisioner KIP salah satunya adik kandungnya sendiri.
Dikonfirmasi Lintas Gayo, Selasa (22/10/2013), Riduansyah membantah tudingan Ruslan Abdul Gani tersebut dengan mengatakan, lulusnya para anggota komisioner KIP diputuskan oleh semua anggota komisi A, “Saya tidak melakukan nepotisme, anggota komisi A DPRK bukan Riduan saja, semua anggota komisi A ikut memilih,” ujarnya sembari menambahkan anggota komisi tersebut masing-masing berasal dari Partai Golkar, Demokrat dan PDA serta sejumlah anggota dewan dari partai lainnya.
“Berarti adik saya memang mampu, saya tidak ada ikut campur dalam pemberkasan (administrasi:red)”, sebut Riduan berkali-kali.
Riduan malah balik menyalahkan Bupati Bener Meriah, dengan menyatakan bahwa tuduhan tersebut muncul karena calon yang dititip orang nomor satu di kabupaten hasil pemekaran dari Aceh Tengah itu dinyatakan tidak lulus.
“Bupati sudah salah minum obat, dia melakukan itu karena calon yang dititipnya si Muchtarudin tidak lewat, sebenarnya masalahnya itu,” ungkap Riduan tanpa menyebutkan Muchtarudin secara mendetail.
“Bagaimana kita meluluskannya sedangkan dia mempunya KTP ganda, kita ingin memilih orang yang betul-betul independen, bukan karena ada kepentingan-kepentingan lainnya,” tegas Riduan. (Ihfa/Tn/Fz)
Berita Terkait:
Anggota Dewan Ungkap Upaya Penyuapan Terkait KIP Bener Meriah